"Sudah bubuar aja pimpinan nya juga lg pada senang dipolitik," sahut akun **** Adiwerna.
"Di obati biar sembuh..jangan malah di tinggalkan," kata akun ****** Afani.
BACA JUGA:1.453 Guru Honorer di Kabupaten Tegal Diangkat PPPK, Nazar Santuni Yatim Piatu Dipenuhi
BACA JUGA:Krisis Air Bersih di Kabupaten Tegal Kian Meluas, Bupati: 18 Tangki Air Sudah Digelontorkan
"Untuk kemajuan PKB di masa yg akan datang, sementara waktu di pemilu kali ini kosongkan gerbong dulu," ujar David **** van Ndekok, pengguna Fecebook lainnya.
Alasan Pengurus Ansor dan Banser mundur
Sebelumnya diwartakan di depan makam almarhum Ki Enthus Susmono, 10 orang pengurus dan anggota Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tegal mendadak mundur.
Sebanyak 10 orang yang mundur dari struktur organisasi Ansor dan Banser di antaranya Wakil Kepala Satkorcab Banser, Kepala Satsus Balakar, Kepala Satsus Basada, Kepala Satsus Bagana, Anggota Satsus Basada dan beberapa pengurus lainnya.
"Ansor tiga orang dan Banser tujuh orang," ungkap Wakil Sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Tegal Achmad Chanif di Desa Bengle Kecamatan Talang Kabupaten Tegal, Jumat 1 September 2023 sore.
BACA JUGA:Rokok Ilegal Marak, Poster Cegah Penyebarannya Dipasang Mahasiswa Kabupaten Tegal
BACA JUGA:Batik Ciprat dan Ecoprint Bakal Jadi Seragam ASN Kabupaten Tegal, Bupati: Perbup Masih dalam Proses
Mereka menyatakan mengundurkan diri dari struktur organisasi. Mereka sengaja menyatakan sikap mundur di depan makam Ki Enthus.
"Kami terpaksa mundur karena Ansor dan Banser saat ini dalam kondisi sakit," kata Chanif ungkap alasan mundur.
Menurut Chanif, kondisi Ansor dan Banser, tidak hanya sedang "sakit". Namun juga sedang tidak stabil.
Chanif menduga, badan otonom PCNU ini sedang dikendalikan oleh seorang tokoh politik yang bukan merupakan anggota maupun kader Ansor.