Mitos Gunung Tangkuban Perahu yang Kontroversial, Menguak Keajaiban di Ketinggian 2.084 Meter

Minggu 03-09-2023,15:27 WIB
Reporter : Devan Aditya Pratama
Editor : Devan Aditya Pratama

Sangkuriang bekerja keras menggunakan pohon-pohon besar dari hutan untuk membuat perahu tersebut. Ketika tengah malam hampir tiba, perahu itu hampir selesai.

Namun, Dayang Sumbi yang tahu bahwa Sangkuriang adalah anaknya sendiri merasa khawatir. Ia pun melakukan tindakan dengan mengelabui matahari sehingga terlihat seolah-olah pagi telah tiba.

Sangkuriang menyadari bahwa waktu sudah larut dan perahunya belum selesai. Ia marah dan dengan keras membanting perahu yang hampir selesai itu ke tanah.

Perahu itu pun terpecah menjadi dua, menciptakan Gunung Tangkuban Perahu dan Gunung Burangrang.

BACA JUGA:Opsi Cicilan Sedan Honda Amaze 2023 DP mulai 21 Jutaan Bebas Pilih Tenor, Terjangkau Terutama UMR Jakarta

 

BACA JUGA:Gaji UMR Jangan Risau, Cicilan Sedan Honda Amaze 2023 Ringan Mulai Rp2 Jutaan

Legenda Sangkuriang

Selain mitos asal nama gunung, Gunung Tangkuban Perahu juga menyimpan legenda menarik lainnya, yaitu kisah cinta antara Sangkuriang dan Rarasati.

Setelah perahunya terpecah, Sangkuriang meninggalkan Rarasati dan berjanji akan kembali setelah membuat danau yang besar.

Ia pergi ke tempat yang jauh untuk mewujudkan janjinya dan berhasil membuat danau tersebut dalam waktu singkat.

Rarasati yang telah menantikan Sangkuriang selama bertahun-tahun akhirnya datang ke danau tersebut. Ia terkejut melihat bahwa danau tersebut hampir selesai.

BACA JUGA:Fitur Keamanan Sedan Honda Amaze 2023 Naungi Teknologi Terkini dan Solid, Yukk Intip Kedalam

 

BACA JUGA:Sedan Honda Amaze 2023 Kaya Fitur Canggih yang Multifungsi, Berkendara Tak Takut Slip Meski Hujan Deras

Rarasati meminta bantuan kepada para dewa untuk menghentikan Sangkuriang. Para dewa pun mengubah Rarasati menjadi bulan dan Sangkuriang menjadi seekor babi hutan.

Kategori :