ECU akan mengatur bukaan gas pada throttle sesuai dengan mode berkendara yang dipilih. Saat mengaktifkan Eco mode, throttle akan membuka secara perlahan dan peningkatannya dibuat simultan sehingga masih dapat memberikan efek efisien kendati sedang berakselerasi.
BACA JUGA:Sedan Honda Amaze Murah Namun Interior Mewah, Kumpulan Fiturnya Serasa Naik Mobil Harga 300 Jutaan
Sedikit agak cepat responnya dibanding Eco mode adalah ketika kita mengaktifkan mode Normal. Namun prosesnya tidak spontan karena masih memperhitungkan eco driving.
Berbeda ketika kita menggunakan mode Power, bukaan gas akan disesuaikan dengan tekanan pedal untuk berakselerasi. Kerja mode berkendara tersebut amat terasa bedanya ketika kami menguji saat mobil melaju konstan dalam 100 kpj.
Saat itu menggunakan mode Power. Saat diaktifkan mode Normal, rpm turun dan diikuti dengan kecepatan. Begitu pula ketika diaktifkan mode Eco, rpm kembali turun dan juga kecepatannya.
Pabrikannya membekali Yaris Cross Hybrid dengan 2 sumber daya. Yakni mesin 2NR-VEX 4 silinder 1.5L dan motor listrik yang mendapat suplai energi dari baterai lithium-ion.
Saat kedua sumber daya itu bersanding, tenaga yang dihasilkan mencapai 110 tk. Hasil tersebut dedikit berbeda dengan varian reguler (non hybrid) yang hanya mampu mengeluarkan tenaga 105 tk.
BACA JUGA:Mobil Honda Amaze 2023 Tampil Menawan dengan Cicilan Murah dan Ramah untuk Pemilik Gaji UMR
Atas dasar keamanan, Toyota membatasi kecepatan yang dimiliki Yaris Cross Hybrid ini hingga 165 kpj. Kemampuan berakselerasi dari 20 kpj hingga 100 kpj dirasa cukup mumpuni.
Kecepatan akselerasi yang cukup baik tersebut juga ditunjang dengan penggunaan transmisi CVT yang cukup halus mendistribusikan tenaga ke roda depan.
Laju yang baik juga didapat ketika kondisi kecepatan tanggung (40 kpj) lalu pedal ditekan penuh (kick down) untuk menyusul kendaraan yang lebih pelan. Minim jeda yang terjadi, sehingga pengemudi sangat yakin saat menyalip.
Terdengar suara deruman saat melakukan kick down sehingga menimbulkan kesan mesin sedang bekerja keras. Rasanya, jika peredaman pembatas ruang mesin dan kabin (firewall) lebih tebal, suara raungan tersebut akan lebih sayup terdengar. ***