6 Misteri Gunung di Pulau Jawa yang Melegenda sampai Sekarang, Dua Diantaranya Dibawa Langsung Dewa dari India

Legenda itu pun bersambung, karena selama ini puncak Gunung Semeru dianggap sebagai pintu ke kahyangan. Karena itu di lokasi Plawangan atau batas keluar hutan, dipercaya dijaga oleh dua dewa kembar yang disebut Arcopodo.

3. Gunung Penanggungan

Sama dengan Gunung Semeru, Gunung Penanggungan juga terletak di Jawa Timur. Legenda yang menjadi salah satu  misteri gunung di Pulau Jawa  itu menyebutkan Gunung Penanggungan asal usulnya sama dengan Gunung Semeru.

Konon Gunung Penanggungan merupakan puncak Gunung Semeru yang terpotong dan terlempar. Itulah kenapa Gunung Penanggungan sering juga disebut sebagai miniatur Gunung Semeru, k arena bentuknya yang mirip dengan puncak Gunung Semeru. 

Kisah awal Gunung Penanggungan sama dengan Gunung Semeru yaitu potongan gunung yang dibawa para dewa.

4. Gunung Kelud

Legenda gunung Kelud merupakan kisah pengkhianatan cinta Dyah Ayu kepada Lembu Surya. Pada Zaman dahulu ada seorang putri raja bernama Diah Ayu Puspasari yang merupakan putri raja Brawijaya dari Kerajaan Majapahit.

Dia mengadakan sayembara untuk mencari seorang suami, lalu terpilihlah seorang bernama Lembu Surya.  Namun ternyata Lembu Surya tidak sesuai dengan kriteria Dyah Ayu, dan dari sinilah salah satu legenda epik  misteri gunung di Pulau Jawa tersebut dimulai.

Dyah Ayu pun mengajukan syarat kepada Lembu Surya untuk membuat sumur di puncak Gunung Kelud, yang disanggupi  Lembu Surya. Hanya saja s aat tengah menggali sumur, Lembu Surya tiba-tiba dikubur oleh Dyah Ayu di dalam sumur yang tengah digalinya tersebut. 

Konon letusan demi letusan Gunung Kelud adalah amarah Lembu Surya kepada Dyah Ayu.

5. Gunung Tangkuban Perahu

Dari namanya saja bisa diartikan perahu yang terbalik. Legenda Tangkuban Perahu merupakan salah satu legenda paling terkenal, yakni meng isahkan Sangkuriang sakti yang mencintai seorang wanita cantik.

Tetapi ternyata wanita yang dicintainya itu adalah ibu kandungnya sendiri yang  telah berpisah lama dengan anaknya bernama Dayang Sumbi. Sangkuriang yang tidak mengetahui jati diri sang ibu, lalu meminangnya.

Dayang Sumbi yang mengetahui Sangkuriang adalah anaknya sendiri langsung memberikan syarat yang sangat berat.  Sangkuriang harus membuat telaga dan perahu yang sangat besar, dalam satu malam sampai Subuh tiba.

Dalam legenda dan misteri gunung di Pulau Jawa yang paling merakyat itupun, diceritakan Sangkuriang menyanggupinya. Dengan kesaktiannya ternyata Sangkuriang hampir menyelesaikan tantangan dari sang ibundanya tersebut.

Menyadari hal itu, Dayang Sumbi lalu segera menyuruh ayam untuk segera berkokok sebagai tanda waktu Subuh sudah tiba.  Sangkuriang yang merasa gagal lalu  marah besar, dan menendang perahu yang dibuatnya hingga terbang serta jatuh tengkurap.