Pernah Jadi Lokasi Syuting Film 5 Cm, Ini 6 Mitos Danau Ranu Kumbolo, Ada Sosok Dewi yang Muncul saat Purnama

Selasa 15-08-2023,21:32 WIB
Reporter : Dayu Mila
Editor : Dayu Mila

Mitos ini berawal sejak adanya pasangan tunangan yang mendaki Gunung Semeru. Saat melintasi Tanjakan Cinta tersebut, si laki-laki sampai lebih dulu di puncak.

Namun, ketika ia menoleh ke belakang, ia melihat tunangannya terguling jatuh hingga meninggal dunia karena kelelahan. Entah ini karena kebetulan atau tidak, namun mitos ini masih dipercayai oleh masyarakat.

BACA JUGA : Sosok Perempuan di Jembatan Merah Ini Mitosnya Bisa Renggangkan Hubungan Percintaan yang Cuma Main-Main

3) Ikan Mas

Mitos berikutnya tentang Danau Ranu Kumbolo adalah adanya ikan mas yang sakral dan siapapun tidak boleh memancing atau menangkapnya.

Sebab, masyarakat setempat percaya bahwa ikan-ikan mas di danau ini adalah jelmaan dewi yang bertugas menjaga keindahan Ranu Kumbolo.

4) Sosok dewi kebaya kuning

Tidak hanya ikan mas, mitos lainnya menyebutkan bahwa ada dewi yang mengenakan kebaya kuning sering menampakan dirinya di danau ini. Konon, sosok ini muncul bermula dari kepulan asap di permukaan danau ketika bulan purnama.

5) Puncak abadi para dewa

Tidak hanya sosok dewi berkebaya kuning, ada juga mitos lainnya tentang Danau Ranu Kumbolo yang dipercaya sebagai puncak abadi para dewa.

Para pendaki yang beristirahat di Ranu Kumbolo bisa melanjutkan pendakian ke Puncak Mahameru.  Puncak tersebut merupakan puncak tertinggi di Pulau Jawa, bahkan Mahameru dipercaya sebagai puncak penghubung manusia dan kahyangan.

BACA JUGA : 5 Mitos Burung Perkutut Jawa yang Paling Terkenal, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan

Mitos ini hingga sekarang masih dipercaya oleh masyarakat Jawa dan Bali yang menganggap puncak Mahameru sebagai kediaman dewa, sebab seringkali ada sesajen yang dihaturkan oleh pendaki di beberapa titik.

6) Pakunya Pulau Jawa

Selain terkenal dengan puncak ketinggiannya, ada juga mitos menyebutkan bahwa tempat ini merupakan pakunya Pulau Jawa.

Berdasarkan legenda dari masyarakat setempat Jawa yang tertulis pada kitab kuno Tantu Pagelaran di abad 15, dulunya Pulau Jawa mengambang serta terombang-ambing di lautan.

Kategori :