RADAR TEGAL - Kisah titanic pasti tidak asing lagi di telinga anda bukan. Tenggelamnya kapal titanic memang meninggalkan sejarah yang mendalam bagi dunia.
Pasalnya tenggelamnya kapal titanic ini merupakan pristiwa sejarah yang sangat besar pada kala itu. Kapal titanic merupakan kapal mewah yang saat itu membawa ribuan penumpang.
Namun peristiwa tenggelamnya kapal titanic yang didiuga akibat sebuah ledakan pada tahun 1912. Bangkai kapal mewah Titanic yang tenggelam di Samudra Atlantik kini sudah berusia 111 tahun di dalam laut.
Meski bangkai kapal sudah ditemukan, namun nyatanya bangkai kapal ini tidak diangkat ke permukaan. Konon ada mahkluk yang menduduki bangkai kapal ini.
BACA JUGA:Jauh dari Hidup Mlarat, Weton Ini Bakal Dihantam Cuan Terus
Mahkluk yang Menduduk Bangkai Kapal Titanic
Beberapa makhluk yang menduduki bangkai kapal ini diantaranya adalah hewan-hewan menakutkan yang mampu bertahan di kedalaman lebih dari 3.800 meter dengan tekanan dan suhu yang ekstrem.
Mereka mampu bertahan dan bersembunyi dilaut hitam untuk memudahkan pengelabuan target buruannya. Salah satu hewan yang ditemukan di bangkai Titanic adalah Osedax, atau cacing pemakan tulang dan ikan Abyssal Fangtooth.
Dilansir dari berbagai sumber hewan Osedax ini tidak memiliki mulut, usus, atau anus, tetapi memiliki akar yang menembus tulang dan mengeluarkan enzim untuk mencerna kolagen dan lemak.
Osedax juga memiliki bakteri simbiotik di dalam tubuhnya yang membantu mengubah nutrisi dari tulang menjadi energi.
Selai hewan osedax ada juga di temukan jenis ikan, ini penemuan yang paling mengerikan adalah Abyssal Fangtooth (Bathypterois titanicus).
Gigi yang panjang dan setajam silet serta penampilan yang seram dan selalu siap untuk mengintimidasi dan menerkam. Makhluk tangguh ini adalah predator teratas di kedalaman yang gelap gulita.
Selain dua hewan yang menakutkan adapula hewan lain yang menghuni bangkai Titanic adalah Xenophyophore, atau spons raksasa. Hewan ini termasuk dalam kelompok protista bersel tunggal, tetapi bisa mencapai ukuran lebih dari 10 sentimeter.
Xenophyophore hidup dengan menyaring partikel organik dari air dan membentuk struktur seperti sarang lebah yang disebut test. Test ini juga berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi hewan-hewan kecil lainnya.
Selain itu, ada juga Holothuria, atau teripang. Holothuria memiliki tubuh lunak dan fleksibel yang dilengkapi dengan tentakel di sekitar mulutnya untuk menangkap makanan.
BACA JUGA:Misteri Sumur Barhout Yunani, Lubang yang Dipercaya Menjadi Tempat Penjara Setan