RADAR TEGAL - Serda Beni Ismawan, Babinsa Galuh Timur Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes melakukan budidaya tanaman anggur. Bahkan, dengan ketekunannya, apa yang dilakukannya saat ini mulai menginspirasi masyarakat. Khususnya di wilayah Kecamatan Tonjong untuk ikut menanam buah anggur sebagai penyejuk rumah dan menambah penghasilan.
Serda Beni mengungkapkan, alasan ia pilih usaha menanam anggur dilatarbelakangi kecintaannya pada buah tersebut. Ditambah, keinginannya membuat halaman pekarangannya lebih sejuk dan hijau, sehingga memilih usaha menanam anggur.
Apalagi, usaha menanam anggur biaya atau modalnya sangat minim dan cepat panen. Yakni, tanaman berbunga mulai dari umur 4-5 bulan dan matang buah pada 6-8 bulan.
Selain itu, buah anggur memiliki kandungan senyawa resveratrol yang dapat mencegah/memperlambat sel tumor/kanker serta memperlancar aliran darah ke otak, radiasi berbahaya seperti sinar UVA dan sinar UVB, memiliki kandungan lutein dan zeaxanthin yang dapat menjaga kesehatan mata serta dapat menghalau gelombang biru dari penggunaan gadget.
Bersama istrinya Nurulita Wijaya Kusuma Ningrum (33), Serda Beni mengawali menanam bibit anggur mulai 1 November 2022, dengan modal awal sekitar Rp3 juta untuk membeli bibit dan pembuatan green house depan rumah. Untuk bibit didapat dari mentornya yaitu Muhammad Lutfi, Dosen Bahasa Inggris UIN SAIZU Purwokerto, warga Desa Buniwah Kecamatan Sirampog. Dan dari Jamal Guru Pertanian SMK Wicaksono asal Desa Benda, Kecamatan Sirampog.
"Saat ini saya sudah memiliki beberapa varian tanaman anggur yaitu transfigurasi, livia, goz v, sugra 12, oscar, heliodor, new baikonur. Kemudian, nina quin, donetsky, jack salut, tamaki, veles, jupiter, harold, ketmon sofi, julian, akademik, dan ara 15," ungkapnya.
Seiring berjalannya waktu dengan keberhasilannya membuahkan anggur, banyak warga sekitar mulai ikut menanam tanaman merambat dengan umur yang tidak terbatas itu, kini dirinya mulai banyak menerima pesanan bibit anggur sehingga menjadi usaha utama bagi istrinya yang hanya merupakan ibu rumah tangga.
"Untuk bibit, bagian batang bawah menggunakan jenis anggur lokal jenis isabela dan red master sedangkan bagian atas disambung (grafting) dengan entres/pucuk anggur impor," imbuhnya.
Beni melanjutkan, anggur bisa berbuah tiga kali dalam setahun jika perawatannya tepat. Yaitu media tanam dan nutrisinya bagus, cukup air, mendapatkan panas/sinar matahari minimal 6 jam, tanaman dipayungi plastik UV ketebalan 200 micron, sebaiknya gunakan sistem teralis dan para-para sebagai rambatan yang kuat pada saat tanaman berbuah.
"Untuk mempersiapkan buah pasca panen, penuhi nutrisi pembuahan lalu pangkas cabang yang potensial membawa bunga anggur," jelasnya.
Untuk pemasaran buah dan bibit, Beni mengaku saat ini hanya cukup untuk memenuhi konsumen lokal. Termasuk dari para anggota Komunitas Pengangguran Brebes Selatan yang diketuai H. Bisri asal Bumiayu.
"Harga buah anggur berbagai varian rata-rata Rp125 ribu per kilo, begitu juga untuk bibit berukuran sekitar 70 cm Rp125 ribu," tandasnya.
Kepada sesama prajurit khususnya, Beni mengajak untuk memanfaatkan pekarangan sempit untuk menanam anggur, karena dengan media polybag saja atau di dalam pot (tabulampot), mampu tumbuh subur dengan buah yang lebat jika perawatannya bagus. Dari hobi baru di luar jam dinas sebagai babinsa itu, justru saat ini dirinya malah menjadi mentor baru budidaya tanaman anggur di wilayah Kecamatan Tonjong.
"Dalam kehidupan rumah tangga pasti ada namanya masalah, terutama masalah ekonomi yang akan memicu terjadinya pelanggaran. Untuk itu, marilah memanfaatkan tempat yang ada untuk budidaya tanaman anggur sebagai penghias dan penyejuk rumah, gizi keluarga, dan mata pencaharian keluarga," pungkasnya.***