RADAR TEGAL - Menjadi salah satu daya tarik Kota Cirebon, Jawa Barat, Gua Sunyaragi memiliki banyak misteri yang menarik untuk dibahas. Salah satunya terkait keberadaan sebuah batu yang dilarang disentuh oleh gadis perawan.
Mitos ini memang masih misteri hingga saat ini. Namun, banyak masyarakat percaya jika gadis perawan menyentuh batu tersebut maka jodohnya akan jauh.
Situs Taman Sari Gua Sunyaragi sendiri merupakan suatu tempat pertapaan dan tetirah milik dinasti penguasa keraton. Pada masa kepemimpinan Sultan Sepuh V, Sultan Sjafiudin Matangaji banyak melakukan perbaikan pada kompleks Taman Gua Sunyaragi.
Bagi Matangaji, Gua Sunyaragi bukan hanya menjadi tempat untuk mengkhususkan diri kepada Allah SWT. Namun ini juga menjadi markas besar prajurit kesultanan dan gudang serta tempat pembuatan senjata.
Situs bersejarah ini berlokasi di Kelurahan Sunyaragi Kecamatan Kesambi Kota Cirebon Jawa Barat. Batu yang dilarang disentuh perawan berada di tengah-tengah Taman Air Gua Sunyaragi yang indah.
Nama baru itu “Batu Patung Perawan Sunti”. Mitos mengenai batu tersebut masih dipercaya hingga sekarang.
Meski hanya mitos, masyarakat setempat percaya dan tidak berani menyentuh Batu Perawan Sunti sembarangan. Apalagi jika yang menyentuh masih perawan.
Konon, mereka akan kesulitan mencari jodoh dan terancam menjadi 'perawan sunti' atau perawan selamanya. Di Gua Sunyaragi, batu yang menjadi sumber mitos yang sering dikaitkan dengan Putri Ong Tien itu sebenarnya sudah bukan yang asli.
BACA JUGA:Ada Hubungan dengan Nyi Roro Kidul? Mengenal Dewi Lanjar, Penguasa Pantai Utara di Jawa Tengah
Aslinya yang berbentuk patung wanita sudah lama dipindah dari Taman Goa Sunyaragi ke tempat penyimpanan khusus. Dikutip dari Radar Cirebon, Batu Perawan Sunti yang asli sudah simpan di museum.
Tentunya hal tersebut sangat wajar karena batu bersejarah itu, tidak ternilai harganya. Meski demikian, masyarakat setempat masih tetap menganggap batu itu tidak kalah mistisnya dengan yang asli.
Walau sebenarnya, pesan yang tak langsung dari mitos batu itu, bukan sekadar tabu untuk disentuh bagi gadis atau perawan. Tapi, lebih kepada pesan agar para perwan itu bisa menjaga diri. Bisa menjaga kesuciannya dan jangan sampai ternoda sebelum menikah. ***