Bertahun-tahun kemudian, Gedung Birao disewakan kepada Yayasan Pancasakti Tegal dan berfungsi sebagai kampus 2 Universitas Pancasakti Tegal.
Setelah masa sewa berakhir, Gedung Birao dibiarkan terbengkalai hingga akhirnya didaftarkan sebagai cagar budaya.
Sebagai salah satu saksi bisu sejarah Indonesia, Gedung Birao kini menjadi bukti nyata perlawanan dan semangat perjuangan warga Tegal melawan penjajah.
Bangunan ini bukan hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga menjadi ikon kebanggaan masyarakat Tegal.
Semoga Gedung Birao tetap terjaga dan dijaga kelestariannya sebagai warisan berharga bagi generasi-generasi masa depan.
Bendera Merah Putih yang berkibar di gedung ini mengingatkan kita akan semangat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
Teruslah mengenang sejarah, agar semangat perjuangan dan nasionalisme selalu membara dalam dada setiap anak bangsa.
Sejarah gedung Birao jadi saksi bisu perlawanan warga Tegal melawan Belanda dan berhasil kibarkan merah putih, semoga bermanfaat.***