RADARTEGAL.DISWAY.ID - Balapulang merupakan salah satu desa yang cukup maju yang berada di Kabupaten Tegal. Berikut sejarah Desa Balapulang, Tegal.
Balapulang sendiri berasal dari dua kata yaitu Bala (batir/rombongan/sekelompok orang), sedangkan Pulang (balik/meninggalkan suatu tempat). Melansir dari kuliahtantan, pada zaman penjajahan sekelompok orang yang akan perang sedang melakukan perjalanan dan melewati daerah tersebut. Akan tetapi karena terdapat suatu hal yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan lagi, akhirnya Mereka memutuskan untuk kembali ke tempat semula dan tidak jadi melanjutkan perjalanan-Nya. Namun, ketika Mereka akan kembali, salah satu seorang prajurit mengajukan usul yakni memberikan nama pada daerah ini. Jadi, apabila suatu saat nanti Mereka melanjutkan perjalanan kembali, Mereka dapat mengetahui dan tidak sulit untuk menyebutkan nama daerah tersebut. Akhirnya, Mereka pun sepakat untuk memberikan nama desa tersebut sebagai ‘Desa Balapulang’. Sebab, Mereka merupakan sejumlah orang atau rombongan (Bala) yang pergi kembali (Pulang). Tidak hanya itu, melansir dari Jurnal Repository.bsi.ac.id, Balapulang dapat diartikan sebagai suatu tempat persinggahan sekelompok pasukan yang pulang kembali atau berbalik ketempat semula (sebelumnya) setelah datang dari perjalanan. Namun, karena kondisi yang mendesak pada saat itu, masyarakat setempat memberikan nama desa tersebut sebagai ‘Balapulang’. BACA JUGA: Mengenal 6 Keunikan Kota Tegal: Sebuah Perpaduan Budaya dan Sejarah yang Sangat Menarik Menurut sejarah-Nya, pada zaman dahulu Desa Balapulang masih menjadi satu desa. Jadi, tidak seperti sekarang yang terdapat desa Balapulang Wetan dan desa Balapulang Kulon. Dahulu kala, Desa Balapulang dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang bernama ‘Kerta Tangwin’ dengan wilayah Balapulang yang sangat luas dan rakyatnya sudah semakin banyak mengakibatkan Kepala Desa tersebut mengalami kesulitan dalam memimpin rakyatnya. Pada masa pemerintahan Kerta Tangwin tersebut telah terjadi pemekaran wilayah untuk Desa Balapulang yang dibagi menjadi dua yakni Wilayah sebelah timur menjadi Balapulang Wetan. Sedangkan wilayah sebelah barat menjadi Balapulang Kulon. Kerta Tangwin yang pada saat itu masih menjadi Kepala Desa Balapulang Kulon dan Desa Balapulang Wetan telah memilih Kepala Desa baru yakni ‘Cadi Jaya’. Beliau bukan penduduk asli desa Balupang, namun merupakan orang perantauan yang sudah lama mentap di Desa Balapulang Wetan. Pada saat itu, Desa Balapulang Wetan masuk ke dalam kategori desa tertinggal dengan pertumbuhan ekonomi yang konstan dan cenderung stagnan. Diketahui, wilayahnya sempit namun ditopang oleh sumber daya alam pertanian yang cukup dan mempunyai potensi tenaga kerja yang memadai. Tidak hanya itu, Desa Balapulang juga merupakan salah satu sentra industri kecil berupa barang-barang mebelair. Namun, potensi tenaga yang ada belum bisa mengembangkan usaha secara profesional yang dapat lebih meningkatkan kesejahteraan Desa apalagi sampai mampu mampu menciptakan lapangan erja bagi pengembangan desanya. Para Perajin mebelair tersebut mayoritas tenaga buruh biasa dan hanya mengandalkan upah dari segelintir pengusaha mebelair. Padahal, apabila mebelair tersebut dikembangkan dengan professional, Desa Balapulang akan cukup potensial untuk menjadi desa yang lebih maju. Terlebih, letak Desa tersebut sangat strategis sebab dilalui oleh jalan utama yakni Jalan Raya Tegal – Purwokerta yang memungkinkan akses langsung bagi pengembang Desa Balapulang supaya bisa menjadi desa yang lebih maju dan berkembang lagi. Adapun Peninggalan Belanda di Desa Balapulang Meliputi: 1. Bekas Bioskop Omega yang sekarang berubah menjadi peternakan burung wallet untuk diambil sarangnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 2. Bekas pabrik gula yang sekarang menjadi bangunan terlantar 3. Bekas rumah dinas PJKA/PT. Kereta Api Indonesia yang berupa rumah panggung yang kini berubah menjadi rumah tinggal 4. Komplek stasiun kereta api Balapulang yang kini kondisinya cukup memprihatinkan 5. Bangunan kantor pos dan giro yang kondisinya kurang terawat. Demikian ulasan mengenai asal usul Desa Balapulang Tegal. Semoga bermanfaat.***Ternyata Ini Asal Usul Desa Balapulang Beserta Peninggalan Belanda, Bekas Bioskop Omega?
Senin 31-07-2023,11:52 WIB
Reporter : Ranti
Editor : Ranti
Tags : #tegal
#sejarah desa balapulang
#desa balapulang
#berita tegal terbaru
#asal usul desa balapulang tegal
Kategori :
Terkait
Minggu 22-12-2024,16:11 WIB
Tertarik Wisata Bersejarah yang Ada di Tegal? Datangi 4 Tempat Ini
Minggu 22-12-2024,15:01 WIB
7 Wisata Antimainstream di Tegal yang Harus Pelancong Baru Datangi
Minggu 22-12-2024,14:11 WIB
3 Penginapan di Guci Tegal Paling Laris Jelang Nataru dan Alasannya
Minggu 22-12-2024,13:07 WIB
Rekomendasi Kuliner Khas Dekat Pantai Slamaran, Libur Nataru ke Pekalongan Jadi Lebih Asyik
Minggu 22-12-2024,12:01 WIB
5 Curug di Tegal dengan Jalur Trek Aman untuk Pemula
Terpopuler
Minggu 22-12-2024,10:40 WIB
Rekomendasi Hotel Terdekat dari Pantai Pasir Kencana, Libur Nataru jadi Hemat di Pekalongan
Minggu 22-12-2024,06:26 WIB
Kantor DPRD Kabupaten Pekalongan Kebakaran, Ada Suara Letusan Sebelum Kejadian
Minggu 22-12-2024,12:01 WIB
5 Curug di Tegal dengan Jalur Trek Aman untuk Pemula
Minggu 22-12-2024,09:44 WIB
Siapa Bilang Liburan Nataru Harus Mahal? Coba 3 Wisata Pantai di Pekalongan Ini Pasti Kantong Aman
Minggu 22-12-2024,05:18 WIB
5 Aktivitas Seru Rayakan Nataru di Tegal Bersama Keluarga atau Teman
Terkini
Minggu 22-12-2024,21:00 WIB
Viral Video Jajanan Siswa di Brebes Dibuang, Ibu Kantin Minta Maaf
Minggu 22-12-2024,20:50 WIB
Rekomendasi Tempat Makan Enak di Kendal yang Wajib Didatangi Setelah Pulang dari Semarang
Minggu 22-12-2024,20:45 WIB
Gratis! Puluhan Rumah di Kampung Adat Jalawastu Brebes Terima Bantuan Sambungan Listrik
Minggu 22-12-2024,20:33 WIB
Rekomendasi Penginapan di Batang dengan Tarif Murah, Libur Nataru jadi Lebih Hemat
Minggu 22-12-2024,19:46 WIB