RADAR TEGAL – Ada sejumlah penyebab dan alasan mengapa KUR BRI 2023 ditolak atau tidak disetujui. Padahal, Anda sudah memenuhi seluruh kriteria dan persyaratan, maupun membayar tagihan dengan lancar.
Ada beberapa aspek yang menjadi penyebab KUR BRI 2023 ditolak. Mulai dari masalah suplesi kredit, hingga kuota mantri per wilayahnya. Jadi, tidak melulu kesalahannya ada pada diri Anda.
Simak berikut ini penyebab dan alasan mengapa KUR BRI 2023 ditolak. Mungkin Anda mengalami salah satunya atau beberapa diantaranya.
Penyebab KUR BRI 2023 ditolak kemungkinan tidak bisa suplesi kredit
Penyebab pengajuan KUR Anda ditolak kemungkinan karena adanya suplesi kredit. Hal ini juga berlaku pada debitur yang pembayarannya lancar.
Terlebih lagi jika nasabah memiliki tunggakan, maka harus dilunasi terlebih dulu. Nasabah harus melunasi sisa pinjaman KUR BRI sebelumnya.
Setelah itu, menunggu adanya pembaharuan SIKP (Sistem Informasi Kredit Program) selama minimal 3 hari, kemudian baru bisa lagi untuk mengajukan KUR.
Batas kredit akumulasi plafon debitur sudah habis
Penyebab KUR BRI 2023 ditolak kemungkinan karena batas kredit akumulasi plafon sudah habis.
Berdasarkan peraturan baru dari program KUR BRI 2023, batas kredit akumulasi plafon KUR untuk debitur dengan sektor usaha non produksi, yaitu dua kali atau maksimal Rp200 juta dari pinjaman awal KUR.
BACA JUGA : Bunga 0,5 Persen Perbulan, Cek Syarat Pinjaman KUR BRI 2023 Plafon Rp25 Juta
Meskipun riwayat setoran si debitur lancar, namun jika limit akumulasi plafon KUR debitur sudah habis maka tidak bisa lagi mengajukan KUR.
Jika kasusnya seperti itu, maka solusi alternatifnya dengan mengajukan pinjaman Kupra, jika belum memiliki agunan. Bisa juga ambil pinjaman Kupedes jika sudah memiliki agunan.
Kuota KUR Mantri 30 persen dari pencairan Kupedes BRI
Berikutnya, penyebab KUR BRI 2023 ditolak bisa jadi karena kuota mantri diambil dari 30 persen pencairan Kupedes atau kredit komersial.