RADAR TEGAL - Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki ribuan pulau dengan garis pantai yang panjang.
Namun, di balik keindahan alamnya, Indonesia juga memiliki potensi risiko bencana alam, termasuk ancaman bahaya tenggelam akibat perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.
Banyak kalangan yang mengkhawatirkan nasib Indonesia di masa depan, apakah benar-benar bakal tenggelam akibat perubahan iklim?
Dalam artikel ini, Radar Tegal akan menggali fakta-fakta ilmiah tentang ancaman bahaya tenggelam bagi Indonesia, serta mencermati upaya yang telah dilakukan untuk menghadapi tantangan ini.
Perubahan Iklim dan Kenaikan Permukaan Air Laut
Perubahan iklim global telah menjadi isu yang mendapat perhatian serius dari dunia internasional. Salah satu dampak nyata dari perubahan iklim adalah kenaikan permukaan air laut.
Menurut laporan dari United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), sejak tahun 1901, permukaan air laut global meningkat sekitar 16-21 cm.
Fenomena ini berdampak langsung pada negara-negara kepulauan seperti Indonesia, yang memiliki banyak wilayah pesisir yang rentan terhadap bahaya tenggelam.
Pulau-Pulau Kecil di Indonesia
Indonesia memiliki ribuan pulau kecil yang tersebar di seluruh wilayahnya. Sayangnya, banyak dari pulau-pulau ini terancam tenggelam akibat kenaikan permukaan air laut.
Contohnya adalah Pulau Giliyang, Pulau Betet, dan Pulau Mansuar di Papua Barat yang telah mengalami kerusakan ekosistem dan erosi pantai akibat perubahan iklim.
Jika tidak segera diatasi, pulau-pulau kecil ini berisiko menghilang dari peta Indonesia.
BACA JUGA: Fakta dan Misteri Benua Antartika: Menyimpan Banyak Teka-teki yang Bikin Ilmuan Bingung