RADAR TEGAL, Beberapa tokoh terkenal dari Indonesia merupakan tokoh dari cerita legenda atau mitos. Salah satu tokoh mitos adalah Dewi Lanjar.
Dewi Lanjar adalah tokoh mitos ratu penguasa pantai Utara. Nama ini mungkin terdengar sedikit asing. Tidak seperti Nyi Roro Kidul, penguasa pantai Selatan yang namanya terkenal.
Mitos mengenai Dewi Lanjar dipercayai oleh masyarakat daerah utara Jawa, khususnya Pekalongan. Tetapi mitos ini juga bisa didengar di daerah Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, dan seterusnya. Tidak hanya mitosnya saja, bahkan ada ritual khusus sebagai pemujaan terhadap Dewi Lanjar.
Berikut ini adalah informasi mengenai mitos Dewi Lanjar, ratu penguasa pantai utara.
BACA JUGA:4 Tempat Di Tegal Ini Terkenal Mitos dan Angker, Ada Kaitannya Sama Nyi Roro Kidul!
Anak buah Ratu Kidul
Dewi Lanjar adalah seorang perempuan muda yang bernama Dewi Rara Kuning. Suaminya meninggal dunia beberapa saat setelah pernikahan mereka. Oleh karena kesedihan yang berlanjut, dia pun meninggalkan desanya. Menurut legendanya, nama Lanjar berarti janda muda yang tidak punya anak.
Di perjalanannya, dia bertemu dengan raja Mataram, Panembahan Senopati bersama Mahapatih Singaranu. Dewi Lanjar menyatakan bahwa dia tidak akan menikah lagi. Kedua orang yang ditemuinya menyarakan Dewi Lanjar untuk bertemu Ratu Kidul.
Di pantai Selatan, dia rajin melakukan moksa (bertapa) hingga akhirnya bertemu dengan Nyi Roro Kidul. Setelah meminta menjadi pengikutnya, Nyi Roro Kidul memerintahkan Dewi Lanjar untuk menghentikan pembukaan hutan oleh Raden Bahu. Meskipun dengan pasukan jin, Dewi Lanjar tidak berhasil menjalankan tugasnya.
Malahan, Dewi Lanjar meminta pada Raden Bahu agar dibolehkan tinggal di Pekalongan. Dengan izin Nyi Roro Kidul, dia pun diperbolehkan tinggal di daerah pantai utara, khususnya Pekalongan.
BACA JUGA:Asal Mula Misteri Gunung Kawi, Sempat Dijadikan Tempat Pesugihan yang Sakral
Ritual pemujaan untuk pesugihan
Ada kepercayaan bahwa Dewi Lanjar bisa memberi kekayaan. Mitos ini lalu menjadi dasar ritual pesugihan yang dilakukan oleh masyarakat. Meskipun dari Pekalongan, tetapi orang Pekalongan umumnya enggan dan tidak melakukan ritual tersebut. Alasannya, masyarakat percaya bahwa warga Pekalongan merupakan keturunan Dewi Lanjar.
Untuk pesugihan pun, kabarnya tidak main-main. Ritual yang dilakukan salah satunya adalah tumbal manusia. Tumbal ini bisa orang lain atau bahkan keluarga sendiri. Ritual pesugihan dilakukan di Pantai Slamaran, sebuah pantai pesisir Jawa pantura.
Mitos lain, kabarnya Dewi Lanjar adalah penculik anak-anak yang hilang di Pantai Slamaran. Jadi, jika ada anak yang hilang, masyarakat percaya bahwa itu perbuatan Dewi Lanjar. Anak-anak itu bisa dijadikan anak asuh, bahkan tidak menutup kemungkinan menjadi tumbal berikutnya.