SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Ratusan warga penyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia) Kabupaten Tegal dapat bantuan modal dan pemenuhan hidup layak.
Bantuan tersebut dari Kementerian Sosial (Kemensos) bertajuk asistensi rehabilitasi sosial atau Atensi.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Tegal Umi Azizah, di Aula Kantor Dinas Sosial.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Iwan Kurniawan didampingi Kabid Rehabsos, Makmur menyatakan, bantuan ini berasal dari Kemensos.
BACA JUGA:Komisi IV Kabupaten Tegal Keluhkan Proyek Dinas Dikbud, Disarankan Begini
Dasarnya data ajuan dan data Sistem Asesmen Terintegrasi ( SAT) yang dimiliki oleh Sentra Terpadu Kartini di Temanggung.
"Diharapkan bantuan ini bisa membantu dalam pemenuhan hidup layak bagi PPKS lanjut usia dan Penyandang Disabilitas melalui pemberian paket nutrisi dan gizi. Serta mengembangkan PPKS lanjut usia dan penyandang Disabilitas dalam kegiatan berwirausaha melalui pemberian modal usaha," ujarnya Kamis 6 Juli 2023.
Disebeutkan, Bantuan Atensi yang diberikan berupa pemenuhan hidup layak bagi penyandang disabilitas sebanyak 350 penerima, pemenuhan hidup layak bagi lanjut usia sebanyak 300 penerima.
Kemudian pemberian modal usaha bagi lanjut usia sebanyak 42 penerima, dan pemberian modal usaha bagi penyandang disabilitas sebanyak 46 penerima.
BACA JUGA:Truk Sarat Muatan Batu Bata Kecelakaan di Jatinegara Kabupaten Tegal, 5 Orang Jadi Korban!
Bupati Tegal Umi Azizah berharap melalui penyerahan bantuan ini bisa memacu produktivitas ekonomi lansia dan penyandang disabilitas melalui bantuan kewirausahaan dan pemenuhan kebutuhan hidup layak.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Tegal, saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kementerian Sosial RI yang telah memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial atau Atensi kepada difabel dan lansia di Kabupaten Tegal. Mudah-mudahan melalui bantuan ini, saudara-saudara kita penyandang disabilitas dan lansia bisa terus berdaya, mandiri secara ekonomi dan sosial di masyarakat," cetusnya.
Umi menyatakan bahwa penyaluran bantuan Atensi ini tidak terlepas dari peran pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang terus aktif membangun komunikasi dan jalinan kerja sama yang baik dan didorong motivasinya yang kuat dan tulus membantu sesama.
"Untuk itu saya titip pesan, bagaimana selanjutnya bantuan dapat dimanfaatkan atau dikelola dengan baik, memotivasi kegiatan usaha, mengubah pola pikir, meningkatkan kepercayaan diri penyandang disabilitas dan lansia. Untuk memulai atau mengembangkan usahanya, sampai berhasil menjual dan memasarkan produknya. Yang tentunya ini akan meningkatkan kesejahteraan bagi diri penerima bantuan beserta keluarganya," ungkapnya.