JAKARTA, radartegal.disway.id - Sikap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono terkait rumput Stadion Jakarta International Stadium (JIS) disorot banyak pihak. Dia bahkan disebut seperti alat politik.
Penilaian itu diungkapkan mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara, Muhammad Said Didu. Bagi Didu, di Indonesia saat ini banyak stadion yang butuh renovasi.
Ironisnya, Kementerian PUPR hanya melirik JIS yang justru merupakan stadion baru. Tak hanya itu, Menteri PUPR Basuki bahkan mengajak pihak lain untuk bersama-sama membenahi JIS.
“Dan PUPR pun sepertinya sudah berubah menjadi alat politik. Karena setahu saya banyak stadion yang dilakukan renovasi, tapi yang selalu dipublis adalah JIS,” katanya sebagaimana dikutip dari akun Twitternya, Rabu 5 Juli 2023.
Said Didu menyebut Basuki yang dia kenala adalah orang baik. Tetapi gara-gara rumput Stadion JIS, kini dia menyebutnya seperti dijadikan ‘buldozer’ politik.
“Saya sedih melihat Pak Menteri PUPR Pak Basuki yang saya kenal orang baik sepertinya sudah dijadikan sebagai "buldozer" politik,” tambahnya lagi.
Perlu diketahu, sebelumnya Basuki memberi catatan pembenahan yang harus dilakukan di JIS. Utamanya soal rumput Stadion JIS yang dinilai belum berstandar FIFA serta akses ke JIS yang juga harus ditambah.
Basuki mengajak kementerian lain, agar bersama-sama melakukan pembenahan JIS. Agar bisa digunakan untuk perhelatan internasional.
Menteri urusi rumput seperti kebun binatang
Sementara itu, kritikus Faizal Assegaf menyindir banyaknya pejabat yang sibuk menpermasalahkan rumput Stadion JIS. "Kalau di satu negara pejabat sibuk bicara rumput, itu pertanda kekuasaan tak ubahnya kebun binatang."
Faizal lalu mendesak adanya perubahan rezim, supaya terjadi perubahan mental dari yang buruk menjadi lebih baik. "Makanya perlu PERUBAHAN, yakni berubah dari sifat hewani ke perilaku yang manusiawi."
Sekadar informasi, sebelumnya Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN, Erick Thohir ditemani Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berkunjung ke JIS. Itu dilakukan ketiganya untuk mengecek persiapan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.
Pada kesempatan itulah kemudian terungkap rumput Stadion JIS tidak sesuai standarisasi FIFA, sebagaimana yang diungkapkan Basuki.(*)