"Awalnya warga mengira asap tebal itu dari orang yang membakar ban. Ternyata kebakaran tempat pembuangan sampah yang terjadi Sabtu siang,” tuturnya.
BACA JUGA:TPA Dermasuci Kabupaten Tegal Kebakaran, Damkar dari 3 Daerah Turun Tangan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal Muchtar Mawardi mengatakan, kali pertama sumber api dari barat sebelah selatan. Kejadian tersebut diketahui oleh warga dan pemulung lalu disampaikan kepada petugas, namun api sudah membesar.
Pada saat itu juga sudah langsung dilakukan penanganan, dengan mengerahkan Damkar. Namun karena kedalaman TPA puluhan meter, maka api yang sudah menjalar tidak diketahui.
"Volume sampah memang tinggi. Sehingga titik api sudah menyebar," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Dermasuci Mulyanto mengatakan, dampak dari kebakaran TPA Penujah, ada 6 warganya yang terpaksa dievakuasi karena rumahnya berdekatan dengan lokasi kebakaran. Saat ini 6 warga terdampak sudah ditampung di beberapa rumah warga, karena mengalami gangguan pernafasan.
"Terparah ketika hari Senin sampai Selasa. Api meluas dan asap sangat tebal. Sehingga banyak warga yang mengalami sesak nafas," ujarnya.
Dia menuturkan, jarak Desa Dermasuci dengan TPA Penujah sangat dekat. Praktis, kepulan asap menyelimuti areal permukiman penduduk di desa tersebut.
Hingga kini, Mulyanto belum tahu penyebab kebakaran sampah di TPA tersebut. Dia hanya berharap pemerintah Kabupaten Tegal segera mendatangkan tim ahli untuk mengungkap penyebab kebakaran.
"Saat ini masih ada kepulan asap, saya yakin masih ada api di areal TPA Penujah," tutupnya. ***