Keindahan arsitektur dan karya seni Borobudur menarik minat banyak orang untuk mengunjungi tempat ini.
Borobudur memiliki lebih dari 2.600 relief yang meliputi total area lebih dari 2.500 meter persegi.
Relief tersebut menggambarkan berbagai aspek kehidupan, ajaran, dan filosofi Buddha, termasuk kisah-kisah dari Jataka (kisah-kisah kehidupan sebelum kelahiran Buddha).
Relief Borobudur merupakan salah satu contoh terbaik seni relief Buddha di dunia dan Setiap bagian candi Borobudur memiliki makna simbolis yang mendalam.
BACA JUGA:Bermalam di Vihara Adi Dharma Semarang, Umat Buddha lakukan Tradisi Cuci Kaki untuk 32 Biksu Thudong
Struktur Candi Borobudur
Dari sisi struktur, Candi Borobudur memiliki struktur yang menggambarkan tata alam semesta dalam kosmologi Buddha hingga relief-relief yang mengilustrasikan ajaran-ajaran Buddha.
Setiap elemen candi merangkum filosofi dan pemahaman mendalam tentang kehidupan dan pencerahan.
Candi Borobudur memiliki 72 stupa kecil dan satu stupa besar di puncaknya.
Stupa-stupa tersebut melambangkan perwujudan pencerahan dan tujuan akhir dalam agama Buddha.
Puncak candi dengan stupa besar merupakan representasi dari Nirwana atau keadaan pencerahan yang dicapai oleh Buddha.
Tempat Ziarah Umat Buddha
Candi Borobudur juga digunakan sebagai tempat ziarah bagi umat Buddha. Setiap tahun, umat Buddha dari berbagai negara datang ke Borobudur untuk melakukan perayaan dan memanjatkan doa.
Puncak perayaan yang terkenal adalah perayaan Waisak, yang dirayakan setiap tahun pada bulan purnama di bulan Mei atau Juni.