Penutup
BACA JUGA:Masuk Tahun Poltik, Polres Tegal Bangun Sinergi Bareng Bawaslu
Seperti diketahui, Gus Miftah hadir di Kota Tegal bukan kali pertama. Sebelumnya, dirinya juga pernah mengisi acara pengajian yang Pemkot Tegal gelar tiga tahun silam .tTpatnya pada malam tahun baru 2020.
Saat itu, meski berada di tengah guyuran hujan, pengajian akbar yang menghadirkan Gus Miftah, tetap berjalan dengan khidmat.
Ribuan jamaah yang memadati lapangan Kecamatan Tegal Selatan tetap antusias mengikuti kegiatan itu.
Saat itu, dalam ceramahnya dia juga mengatakan pengajian pada malam pergantian tahun merupakan salah satu pengajian yang berkesan baginya.
BACA JUGA:Minyakita Langka, Harga Beras dan Minyak Goreng Naik, Ganjar Sambangi 5 Pasar di Semarang
Sebab, meski di tengah guyuran hujan, jemaah tetap tidak surut semangatnya untuk mengikuti pengajian.
“Saya bersyukur, dari semua pengajian yang saya ikuti selama tahun 2019, malam ini termasuk yang paling berkesan untuk saya, bukan dari segi jumlah tapi dari sisi semangat,” katanya kala itu.
Menurutnya saat itu, tahun 2020, harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Dia juga menyampaikan masa depan Indonesia harus lebih baik dari yang saat ini.
Selain dirinya, Ulama Kharismatik Habib Luthfi juga turut menyemarakan pengajian tersebut. Belaiu juga salut kepada para jamaah yang tetapmengikuti pengajian walau hujan cukup deras.
BACA JUGA:11 Infrastruktur Rusak di Larangan Brebes Butuh Perbaikan Mendesak
“Hal ini, merupakan bukti cintanya kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Tanpa kecintaan kepada Beliau mustahil jamaah akan rela kehujanan dan diatas lapangan yang basah,” kata Habib Luthfi.
Habib Luthfi juga berdoa, semoga cinta ini bisa menyambung ke Baginda Nabi Muhammad SAW. Sebab, kelak Allah akan mengumpulkan manusia dengan orang-orang yang mereka cintai dan itu pasti.
Habib Luthfi berpesan kepada jamaah agar senantiasa menjaga bangsa dan tanah air, melalui kecintaan kepada tanah air. Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Serta generasi mudanya mampu menjawab tantangan umat dan tantangan bangsa, sebab menurutnya masa depan bangsa tidak berada di pundak bangsa lain, melainkan ada di pundak generasi muda Indonesia,”ujar Habib Luthfi saat itu.