Dia berujar, belakangan ini cuaca ekstrem tidak hanya terjadi di wilayah Kabupaten Tegal, tapi juga di wilayah Jawa Tengah. Bahkan di seluruh Indonesia.
Untuk itu, Uwes mengimbau kepada para pengelola wisata, pedagang, pengunjung di kawasan wisata Guci, Purin dan Waduk Cacaban supaya tetap waspada.
"Sebisa mungkin saat hendak berkegiatan harus melihat kondisi sekitar apakah aman atau tidak. Jika tidak aman, maka jangan dipaksa. Kalau membahayakan atau ada peringatan, maka harus segera diantisipasi," pesannya.
Adapun dari sisi pengamanan di area wisata, Uwes mengaku sudah berkoordinasi dengan TNI-Polri, BPBD, dan relawan untuk mendirikan pos pelayanan.
BACA JUGA:Cuaca Buruk, Bupati Tegal Perintahkan Tebang Pohon Berbahaya: Jangan Ada Korban Lagi
Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan atau peristiwa berbahaya, bisa segera menginfokan dan bertindak.
"Saya imbau kepada pengunjung, silahkan tetap berwisata menikmati healing-nya, tapi protokol keselamatan harus dilakukan dan diperhatikan," imbuhnya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal, Widodo Joko Mulyono, saat meninjau langsung ke area Objek Wisata Purwahamba Indah, meminta agar tetap mengutamakan upaya pencegahan.
Adapun upaya pencegahan itu yakni, adaptif atau penyesuaian dengan kondisi yang ada dan koordinatif.
BACA JUGA:Angka Kriminalitas di Pemalang Tahun 2022 Diklaim Menurun, Tapi Persentase Ungkap Kasus Meningkat
Masyarakat harus bisa beradaptasi dengan kondisi yang ada. Artinya, jika terjadi rob atau ombak besar maka harus bisa menyesuaikan sehingga tidak terjadi risiko yang bisa merugikan.
"Kemudian kita semuanya harus saling berkoordinasi, sengkuyung saling membantu, dari TNI-Polri, BPBD, masyarakat, dan lain sebagainya," kata Joko, didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tegal, Elliya Hidayah, dan Kasat Polair Polres Tegal, AKP Siswanto. *