SLAWI, RADARTEGAL.COM - Angka pengangguran di Kabupaten Tegal memang cukup tinggi. Jumlahnya mencapai 9,7 persen atau setara dengan 70 ribu orang.
Mengingat hal itu, Bupati Tegal Umi Azizah tidak tinggal diam. Pihaknya selalu membuka lebar untuk para investor yang hendak berinvestasi di Kabupaten Tegal.
Sejauh ini, di Kabupaten Tegal ada tiga kecamatan yang menjadi kawasan industri. Antara lain, Kecamatan Suradadi, Kramat dan Margasari.
"Kita akan fokus untuk padat karya. Karena angka pengangguran di Kabupaten Tegal itu sebanyak 9,7 persen atau setara dengan 70 ribu jiwa. Tapi Insya Allah setelah Regsosek (Registrasi Sosial Ekonomi), angkanya akan berkurang," kata Umi Azizah, saat menghadiri acara Multi Stakeholder Forum (MSF), di salah satu hotel di Slawi, Rabu 23 November 2022.
BACA JUGA:Tokoh Agama Kota Tegal Diminta Ikut Jaga Kondusifitas Wilayah
Dalam kesempatan itu, Umi mengapresiasi terhadap kegiatan MSF. Sebagai media komunikasi, MSF PLN ini tujuannya untuk menyamakan persepsi, membangun komitmen, dukungan dan kerja sama dalam pembangunan ketenagalistrikan.
Memperkuat ketahanan energi sebagai sumber daya dan modal dasar pembangunan, pilar penopang bagi tumbuhnya sektor ekonomi penggerak pembangunan seperti industri dan perdagangan.
Dia menyebut, kegiatan ini sejalan dengan arah kebijakan pembangunan daerah dalam memulihkan kondisi perekonomian pasca pandemi. Tak terkecuali juga untuk mengurangi angka pengangguran.
Diharapkan, kegiatan itu dapat membantu dalam mengejar target pertumbuhan ekonomi di atas lima persen di tengah tantangan perlambatan ekonomi global melalui afirmasi kebijakan di sektor investasi dan industri manufaktur serta kemudahan berusaha bagi para pelaku UMKM.
BACA JUGA:Lansia Pingsan di Pasar Banjaran Tegal, Polisi Gerak Cepat Lakukan Penanganan
“Untuk mencapai itu tentunya perlu kerja sama dan dukungan seluruh elemen. Untuk kelancaran industri kan juga butuh pasokan energi listrik yang banyak," ujarnya.
Sementara, hadir dalam acara tersebut, Forkopimda Kabupaten Tegal, REI, Perbankan, Dinas Kesehatan, PLN Transmisi, PLN Icon Plus serta pelanggan PLN potensial di Kabupaten Tegal.
Manager PLN UP3 Tegal Suparje Wardiyono mengatakan, MSF ini dilaksanakan untuk memperkuat sinergi antara PLN dengan stakeholder. Sehingga PLN dapat memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
BACA JUGA:Ini 6 Langkah Selamatkan Diri saat Gempa, Simak, Catat dan Ingat-Ingat Ya Bro!
“Listrik mempunyai peran penting dalam meningkatkan produktivitas kegiatan masyarakat. Oleh karena itu kami mohon masukan dan kritiknya, sehingga kita bisa meningkatkan perbaikan-perbaikan (dalam pelayanan) dan listrik betul-betul bisa hadir pada seluruh pelanggan dengan kualitas yang tinggi," ujarnya. *