Sedangkan untuk Pesarean tersebut berbentuk makam dengan tumpukan batu bata berukuran lebar dengan panjang yang berbeda.
Menurut Aduri, di Pesarean ini apabila batu bata makam berserakan, artinya akan terjadi huru hara. Batu bata itu juga akan kembali tersusun rapi tanpa ada yang membetulkan.
"Pesarean ini melindungi masyarakat sekitar dari petaka huru hara yang akan terjadi, jadi kalau batu bata ini berserakan biasanya menandakan Desa Kalisalak akan ada petaka huru hara besar," ujarnya.
Sejatinya, Pesarean ini berpotensi menjadi wisata religi Desa Kalisalak. Terlebih, di desa tersebut juga sudah terbentuk forum penggiat budaya.
"Semoga kedepan bisa menjadi wisata religi," ucapnya. *