JAKARTA, radartegal.com - Prospek ekonomi Indonesia ke depannya semakin optimis, ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44 (yoy) pada Kuartal II 2022.
Kondisi tersebut ditunjang dari sisi konsumsi maupun investasi. Pada sisi konsumsi, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) dan penjualan ritel terus tumbuh. Prospek permintaan juga terus meningkat sehingga menjadi insentif bagi industri untuk meningkatkan produksi. Peningkatan permintaan juga tercermin dari Purchasing Manager’s Index (PMI) yang terus berada di level ekspansif selama 11 bulan beruntun dan pada Juli 2022 tercatat senilai 51,3. Di saat yang sama, inflasi Indonesia relatif terkendali yakni sebesar 4,94% (yoy) pada Juli 2022. Dari sektor eksternal ketahanan Indonesia juga tetap terjaga dan semakin solid meski di tengah tekanan ketidakpastian global. Hal ini terlihat dari Neraca Perdagangan Indonesia yang terus mencatatkan surplus selama 27 bulan berturut-turut. Bahkan pada Januari-Juli 2022, surplus Indonesia telah mencapai USD29,1 miliar atau dua kali lipat surplus pada periode yang sama tahun lalu. Pencapaian surplus perdagangan ini menjadi modal penting bagi terjaganya cadangan devisa dan stabilitas nilai tukar Rupiah. Kualitas pertumbuhan ekonomi juga diiringi membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat, yang dapat dilihat dari terus menurunnya tingkat kemiskinan dari 10,19% di September 2020 menjadi 9,54% pada Maret 2022. Demikian pula tingkat pengangguran menurun dari 7,1% di Agustus 2020 menjadi 5,8% di Februari 2022. “Di 2022 ini, Pemerintah masih melanjutkan program PEN sebesar Rp455,6 triliun, dengan fokus pada penanganan kesehatan, pemberian bantuan sosial, dan mendukung kegiatan usaha sekaligus mempersiapkan strategi transisi aktivitas ekonomi dari pandemi ke endemi,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Musyawarah Nasional I Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) Tahun 2022, di Jakarta, Kamis 25 Agustus 2022. Sebagai bagian dukungan bagi dunia usaha tersebut, Pemerintah juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditargetkan sebesar Rp373 triliun pada tahun ini. “Jadi, potensinya bagi pengusaha untuk mendapatkan KUR masih besar, dan ini juga bisa digunakan untuk sektor pertanian yang diberikan pagu Rp90 triliun. Pada tahun depan target KUR akan dinaikkan lagi menjadi Rp460 triliun,” papar Menko Airlangga. Dalam jangka panjang, Pemerintah akan terus memastikan berjalannya reformasi struktural untuk mendorong daya saing dan iklim berusaha di Indonesia, salah satunya melalui Undang-Undang Cipta Kerja, dan penerapan sistem layanan perizinan berusaha elektronik yang terintegrasi (OSS RBA). Terkait dengan ketahanan pangan, neraca beras Indonesia juga masih mencatatkan surplus. Pada periode Januari-September 2022, produksi beras diperkirakan mencapai 26,45 juta ton dan konsumsi beras mencapai 22,72 juta ton, sehingga terdapat surplus sebesar 3,73 ton. “Kemarin kita dapat apresiasi dari International Rice Research Institute (IRRI) untuk swasembada beras. Untuk ketahanan pangan, Presiden mendorong diversifikasi pangan, intensifikasi pertanian, dan pengembangan bibit-bibit Genetically Modified Organism (GMO). Dengan ketahanan pangan yang bagus, maka kita akan bisa konsentrasi di sektor energi pada masa depan,” ucap Menko Airlangga. Momentum Presidensi G20 Indonesia 2022 yang menuju puncaknya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Negara G20 November 2022 mendatang tentunya juga dimanfaatkan sebaik-baiknya guna mendorong pemulihan dan transformasi ekonomi. Melalui Presidensi G20, Indonesia mendorong transparansi dan akuntabilitas, baik untuk sektor publik maupun swasta. Kolaborasi yang kuat antara Pemerintah dan pengusaha sangat diperlukan dalam menjawab berbagai tantangan ekonomi di depan mata. Termasuk sinergi dengan Pemerintah Daerah yang akan bisa mendorong pengembangan ekonomi regional, khususnya untuk mengakselerasi hilirisasi komoditas. Selain itu, pengusaha juga harus terus menciptakan inovasi dalam bisnisnya, memanfaatkan kemajuan teknologi digital serta big data, agar mampu meningkatkan daya saing usahanya dan tetap terdepan dalam dunia yang kompetitif ini. “Nilai digitalisasi Indonesia di 2022 adalah sekitar Rp20 miliar, dan ini akan berkembang menjadi Rp125 miliar di 2025, serta Rp300 miliar di 2030. Kesempatan ini jangan dilepas, karena Indonesia merupakan pasar yang besar untuk dunia digital,” tutur Menko Airlangga. Sebagai penutup, Menko Airlangga mengatakan, “Saya harap melalui Munas I JAPNAS ini, pengusaha dapat berperan aktif menciptakan iklim usaha kondusif, juga saling bekerja sama demi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Semoga ajang ini juga dapat memberikan semangat kepada para pengusaha muda agar mencapai hasil yang lebih baik lagi di masa depan,” pungkas Menko Airlangga. Pada acara yang bertema “Bangkit, Bergerak dan Bersinergi Mewujudkan Raksasa Ekonomi Baru Menuju Indonesia Emas”, antara lain hadir pula Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Wakil Menteri Desa & PDTT, Wakil Menteri Pertanian, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, dan Ketua Umum PP JAPNAS. (*)Kuartal II Ekonomi Tumbuh 5,44 Persen, Prospek Ekonomi Indonesia Semakin Optimis
Jumat 26-08-2022,21:38 WIB
Reporter : Zuhlifar Arrisandy
Editor : Zuhlifar Arrisandy
Tags : ##prospek ekonomi
##pertumbuhan ekonomi
##penjualan ritel
##menko perekonomian
##airlangga hartarto
Kategori :
Terkait
Selasa 06-09-2022,21:09 WIB
Ekonomi Biru Akan Dijadikan Penarik Sumber Pendanaan Baru
Jumat 02-09-2022,12:53 WIB
Dewan Pembina Golkar Ingatkan Kader soal Target Usung Airlangga di Pilpres 2024
Kamis 01-09-2022,10:04 WIB
Pemerintah Dorong Kelompok Non-pemerintah Terlibat Aktif dalam Presidensi G20
Rabu 31-08-2022,09:10 WIB
Menko Airlangga Sampaikan Persetujuan RCEP dan Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Terpopuler
Selasa 19-11-2024,08:08 WIB
6 Tips Mengatasi Tekanan Mental dari DC Pinjol Kredivo, Jangan Kabur dulu Guys
Selasa 19-11-2024,11:30 WIB
Mobil Sedan Idaman! Honda Amaze Terbaru Tawarkan Peningkatan Spek Maksimal
Selasa 19-11-2024,10:14 WIB
Perkuat Pasar LCGC, Begini Performa Daihatsu Sigra 2024 Terbaru
Selasa 19-11-2024,13:22 WIB
20 Warga Jatinegara Tegal Terjangkit DBD, Tomas Rela Fogging Sendiri
Selasa 19-11-2024,13:45 WIB
Rekening Pengepul Susu Perah UD Pramono Diblokir, Nana Sudjana Langsung Bergerak
Terkini
Rabu 20-11-2024,07:05 WIB
PDI Perjuangan Kabupaten Tegal Apresiasi Putusan MK Terbaru: Kami Siap Mengawal
Rabu 20-11-2024,06:01 WIB
Masuk Musim Tanam Pertama, GP3A Kemantren Rungkang Brebes Singgung Pasokan Air
Rabu 20-11-2024,05:16 WIB
6 Langkah yang Harus Kamu Lakukan Jika DC Pinjol Menyebarkan Data Pribadi Mu
Selasa 19-11-2024,21:02 WIB
Bongkar Keunggulan Utama Honda Amaze Dibandingkan Honda City
Selasa 19-11-2024,20:31 WIB