Pemkab Tegal Kebut Upaya Penurunan Angka Stunting

Sabtu 09-07-2022,21:06 WIB
Reporter : Khikmah Wati
Editor : Khikmah Wati

 

“Selain itu juga pemberian makanan tambahan, obat cacing, vitamin A bagi balita dan perawatan stunting dan gizi buruk di TFC (theraupetic feeding center) sehingga pertumbuhan dan perkembangannya terpantau,” jelas Ardie.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Ruszaeni menuturkan, untuk menurunkan angka stunting ini perlu dilakukan kerja sama dan kolaborasi seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, tim penggerak PKK hingga organisasi kemasyarakatan.

 

Di samping itu, TPPS juga harus memiliki strategi seperti input, proses dan output dari upaya menurunkan angka stunting ini.

 

“Harus ada pengorganisasian dan dukungan sumber daya manusia yang memadai, spesifikasi alat ukur atau antropometri serta perlu dilakukannya sosialisasi, pelatihan dan diseminasi atau publikasinya sehingga dapat dilihat indikator keberhasilan intervensinya,” tutur Ruszaeni.

 

Selain pemberian makanan tambahan untuk baduta, Ruszaeni juga menyampaikan usaha lain untuk menekan angka stunting ini adalah pemberian tablet tambah darah (TTD), pemeriksaan Hb atau screening anemia dan edukasi gizi pada remaja putri.

 

“Selain itu juga memperluas layanan pemeriksaan kesehatan di puskesmas dan bimbingan perkawinan untuk calon pengantin serta pemberian TTD untuk ibu hamil dan menyelenggarakan kelas ibu hamil. Jika saat pemeriksaan Hb calon pengantinrendah, maka kita sarankan untuk menunda kehamilan hingga kondisi Hb calon pengantin membaik,” terangnya.

 

Dengan begitu, Ruszaeni berharap angka stunting di Kabupaten Tegal dapat menurun bahkan Kabupaten Tegal bisa terbebas dari anak stunting di tahun 2024 mendatang. (ima/rtc)

Kategori :