Baru saja dilantik sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Muhammad Luthfi, Rabu (15/6), Zulkifli Hasan sudah membuat bingung orang. Pasalnya, menteri yang akrab disapa Zulhas itu mengaku kaget melihat banyak harga-harga bahan pokok yang naik drastis.
Salah satunya seperti yang diungkapkan Feni Rose. Presenter itu bertanya-tanya, sebenarnya selama ini berita tentang apa yang dibaca dan diikuti oleh Zulhas.
Sebelumnya Zulhas mengaku kaget mendengar keluhan para pedagang dan pembeli, terkait banyaknya harga-harga bahan pokok yang naik. Zulhas sendiri baru mengetahui banyaknya harga bahan pokok yang mahal saat mengunjungi Pasar Cibubur, Jakarta Timur (Jaktim), Kamis (16/6).
Menurut Zulhas, dia mendengar banyaknya keluhan harga bahan pokok yang naik kecuali beras. "Saya terus terang syok juga karena pembelinya ngeluh, yang jual juga ngeluh," kata Zulhas.
"Terasa sekali memang beban hidup itu meningkat," sambungnya.
Zulhas menyebut beberapa bahan pokok yang harganya naik. Pertama ada harga cabai merah yang naik drastis dari Rp80 ribu menjadi Rp100 ribu per kg.
Lalu ada harga telur dari Rp26 ribu menjadi ke Rp29 ribu per kg dan harga ayam dari Rp21 ribu menjadi ke Rp26 ribu per kg. "Kalau daging sapi naik juga, tapi pembelinya turun drastis. Mungkin katanya akibat isu PMK itu," tukasnya.
Mengetahui kabar Zulhas kaget banyak bahan pokok yang harganya naik membuat Feni Rose keheranan. Ia pun mempertanyakan, sebenarnya selama ini Zulhas membaca berita tentang apa sampoai tidak tahu harga bahan pokon banyak yang naik.
"Ada yg baru kaget, baru tau, harga pada naik.. hhhhhh… yg dibaca berita ttg apa sih di media?," cuit Feni Rose di akun Twitternya @fenirose_, Kamis (16/6).
Sebelumnya Mantan Penasehat Wakil Presiden RI 2009-2014, Abdillah Toha juga mengaku bingung dengan konsep Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan yang menghadiahkan umrah ke penjual minyak goreng di Pasar Cibubur, Jakarta Timur.
Pedagang minyak goreng bernama Warman (suami) dan Eli (istri) dihadiahkan Zulkifli Hasan pergi umrah gratis saat Mendag baru melakukan sidak di Pasar Cibubur.
Awalnya pria yang kerap disapa Zulhas itu mengajak Warman dan Eli mengobrol untuk membahas tentang harga penjualan dan distribusi minyak serta beberapa jenis sembako lainnya.
Kemudian Warman dan Eli menjelaskan kepada Zulhas bahwa mereka mengemas ulang menggunakan plastik untuk minyak curah, sehingga kerjanya harus dua kali.
Zulhas lalu berencana mengubah kemasan minyak curah menjadi lebih higienis agar para pedagang minyak goreng tidak perlu repot dua kali kerja saat mengemas minyak.
Selain itu kemeasan higienis disediakan juga demi mempercepat melakukan penjualan minyak goreng di pasar. "Ini minyak curah, packing-nya mendekati ini (minyak kemasan higienis). Sehingga pedagang tidak usah nuang lagi," ujar Zulhas, Kamis (16/6).