Presiden Joko Widodo disebut-sebut melarang para menterinya untuk melakukan perjalanan kerja keluar kota atau keluar negeri pekan ini. Kabar inipun semakin menambah santer akan adanya perombakan atau reshuffle kabinet Indonesia Maju, Rabu Pon (15/6) besok.
Kabar yang beredar itupun buru-buru diklarifikasi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny Gerrard Plate. Politisi Partai NasDem itu mengatakan larangan Presiden Jokowi semata-mata untuk menghindari anak buahnya terpapar pandemi Covid-19.
Apalagi akhir-akhir ini ada lonjakan kasus, kendati tidak terlalu besar. "(Instruksi) Bapak Presiden dalam kaitan Covid-19 pada saat tantangan Covid yang begitu besar."
"Semua anggota kabinet yang akan melakukan perjalanan LN terlebih dahulu harus mendapat atau melaporkan atau mendapat persetujuan dari prediden untuk kunjungan-kunjungan kerja LN,” kata Plate di Tower Nasdem, Jakarta Pusat, Senin (13/6).
Sekertaris Jenderal Partai Nasdem ini menambahkan, fokus pemerintah saat ini pemulihan ekonomi dan juga penangaan pandemi Covid-19. Sehingga, Presiden Jokowi memberikan instruksi langsung agar para pembantunya memberikan informasi dahulu sebelum melakukan kunjungan kerja keluar negeri.
“Mengapa karena kita harus fokus menanganai pandemi Covid-19, arahan itu directive presiden, sampai saat ini belum berubah-ubah masih sama, karena saat ini masih kita punya tantangan pandemi Covid-19, walaupun saat ini sidah jauh lebih terkendali,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, santer belakangan muncul kabar di kalangan para elite politik yang menyebut Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet, Rabu (15/6) lusa. Kabar itu disebutkan Ketua Dewan Pakar DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo.
"Spekulasi sekarang ini, akan ada nama besar yang diberhentikan dari kabinet yang mungkin memicu efek domino politik nasional," kata mantan direktur Indef itu melalui keterangan persnya, Minggu (12/6).
Yang tak kalah menarik, Drajad mengatakan, kabar yang beredar di lingkaran elite politik menyebut PAN akan mendapat jatah satu menteri dan Wamen dari spekulasi reshuffle Rabu besok.
"Nama Ketum PAN Bang Zul (Zulkifli Hasan, red) juga sering disebut akan masuk kabinet kembali," ujarnya.
Namun, alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menyatakan dirinya kerap mendapat kabar dari kolega di internal Jokowi, apabila kepala negara mau menggelar aksi politik seperti reshuffle.
Dari spekulasi reshuffle Rabu besok, Drajad mengaku belum menerima kabar apa pun dari koleganya di lingkaran kepala negara. (rmol/zul)