Komentar-komentar netizen yang membahas tentang cara berpakaian Pipik Dian Irawati alias Ummi Pipik yang telah bercadar membuat Abidzar Al-Ghifari murka.
Aktor muda itu mengunggah beberapa komentar netizen yang menyebut ibundanya itu salah aliran dan lainnya sebagai bentuk amarahnya. Komentar netizen itu muncul saat video lama ceramah Ustaz Jeffry Al Buchory tentang banyaknya orang-orang yang menganggap lebih dari orang lain dan berseberangan dicap masuk neraka.
“Kasih video ini ke bininya, biar bininya sadar,” tulis netizen yang diunggah Abidzar.
“Tapi istrinya sekarang sudah beda jalur,” sambung yang lain.
Abidzar heran dengan orang-orang yang mempermasalahkan pakaian Ummi Pipik. “Perkara pakaian seperti orang Arab kalian bilang kadrun dan salah? Mana nih HAM, dari masing-masing perorangan, dalam berpakaian itu enggak ada batasannya!” tulis Abidzar di Instagram-nya, Minggu (12/6) malam.
Aktor dalam film ‘Balada Si Roy’ ini menegaskan tidak pernah ada larangan yang melarang untuk berpakaian seperti orang-orang di luar Indonesia.
“Enggak pernah ada! Di video tersebut yang digaris bawah adalah niat, bukan kalau kita ikut-ikutan pake gamis atau pakai cadar pake pakaian Islami budaya Arab itu salah,” jelasnya.
“Yang enggak pake cadar, gamis dan ingin terihat lebih mulia juga banyak! Tolong didengar lebih baik dan yang pintar cernanya,” sambungnya.
Abidzar mengingatkan ceramah almarhum ayahnya adalah tentang niat untuk menjadi lebih mulia. “Itu salah contoh yang disebutin, itu baru beberapa contoh dari banyaknya orang yang salah niat! Sudut pandang itu banyak! jangan kalian lihat dari satu sudut pandang aja!,” tukasnya.
Abidzar mengatakan sesuatu yang baik bisa didapat dari siapa saja, tanpa harus dikelompokkan.
“Ambil baiknya dari semua orang yang hidup di dunia mau dia beda agama, keyakinan, pemikiran, mau dia kadrun atau bukan tetap ambil hikmahnya,” sebutnya.
Ummi Pipik tampak menenangkan putranya dengan menuliskan komentar di postingan Abidzar.
“Sudah enggak usah didengarin. Kita punya dua tangan enggak bisa nutupin mulut-mulut orang lain yang enggak suka sama kita. Tapi kita punya tangan untuk menutup telinga kita sendiri dari omongan orang. Alhamdulillah ditransfer pahala, orang paham karena enggak kenal,” beber Ummi Pipik. (pojoksatu/zul)