Emmeril Kahn Mumtadz atau yang arba disapa Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Kang Emil) disebut berpulang sesuai jadwal. Bahkan Kang Emil mengungkapkan persiapan Eril menuju berpulang ternyata sudah dilakukan lama dengan luasan amal kebaikannya.
"Ia berpulang kepada pemilik sesungguhnya sesuai jadwalnya. Jadwal yang sudah tertulis di kitab takdir Allah yaitu di Lauhul Mahfudz," ujat kang Emil dalam tulisan amal kebaikan Eril yang diunggah di akun media sosialnya, Minggu (5/6).
Lebih Rinci Kang Emil menuliskan Eril yang lahir di New York 26 Juni 1999 itu, sudah mempersiapkan jadwalnya dengan amal-amal kebaikan. Menurutnya, bekal perjalanan Eril adalah 'anfauhum linnas' yaitu pahala amal-amal kebaikannya.
"Ananda Emmeril Kahn Mumtadz mungkin umur biologisnya hanya 23 tahun. Namun dengan luasnya amal kebaikannya Insyaallah ia pergi dalam panjang umur," tulis Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Ditambahkan Kang Emil, kendati orangtuanya bisa dibilang mampu, tidak lantas setiap kemauannya harus dipenuhi. Sehingga semasa hidupnya, anak pertamanya itu sudah bekerja secara mandiri.
"Tidak semua maumu kami berikan, walau kami mampu. Sehingga kamu harus kerja sambilan sambil kuliah Ril," tulis Kang Emil.
"Hujan-hujan memimpin anak muda membagikan sedekah kepada panti asuhan dan dhuafa-dhuafa tua," lanjut dia.
Eril diketahui gemar membelikan baju lebaran kepada anak-anak yatim dan juga dikenal dekat dengan satpam. "Membelikan baju lebaran kepada anak-anak yatim, ngasih THR dengan uang sendiri kepada satpam," tulis Kang Emil.
Di luar sifat pemurahnya, Eril juga diketahui senantiasa melindungi orang-orang di sekitarnya. Bahkan, sifat itu diperlihatkannya menjelang detik-detik peristiwa itu terjadi.
"Selalu melindungi sesama manusia di sekelilingmu. Bahkan di saat kejadian itu, kamu selamatkan ibumu dengan melarangnya masuk ke sungai dan kamu relakan pelampungmu itu untuk adikmu," kenang Kang Emil.
"Kamu sejatinya adalah pahlawan," lanjut dia.
Luasan kebaikan Eril itu telah mendapat tempat di hati semua kalangan.
"Dear Eril, ayahmu ini baru tahu, bukan hanya ratusan atau ribuan tapi jutaan yang mendoakanmu Ril. Dari anak-anak yatim di desa-desa, tukang ojek dan becak di belokan di jalan kota sampai ulama-ulama di Palestina," tulisnya.
"Dari mereka yang dekat dengan hatimu sampai mereka yang sama sekali tidak mengenalmu."
Unggahan Kang Emil tentang kebaikan almarhum semasa hidup itu, disampaikannya atas saran dari para ulama.