Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dinyatakan hilang di Sungai Aare Swiss. Setelah 8 hari pencarian tanpa hasil, putra sulung Ridwan Kamil itu pun dinyatakan meninggal dunia.
Kabar itu membuat publik Indonesia berduka. Fakta demi fakta tentang Eril pun menjadi sorotan.
Salah satu fakta kembali terungkap dari Ustaz Adi Hidayat (UAH) usai menemui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Pertemuan dilakukan di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Jawa Barat.
UAH mengaku sebagai guru agama di keluarga Ridwan Kamil. Dia menyebut Eril sebagai anak yang hebat, berdedikasi dan berbakti kepada orang tuanya.
"Dia baik. Sejak usia 11 tahun sudah merenungkan tentang air dan Al Quran surah Hud ayat ketujuh. Allah menguasai segala yang ada di perairan," kata Adi Hidayat usai menemui Ridwan Kamil pada Sabtu (4/6).
Menurutnya, Ridwan Kamil kini sudah ikhlas atas kepergian putranya tersebut.
Dengan berkumpulnya keluarga besar, lanjut UAH, akan bisa menguatkan.
Terutama agar Ridwan Kamil memiliki ketentraman, kedamaian, dan keyakinan di dalam jiwa.
"Kematian itu sesuatu yang sudah ditetapkan. Tidak bisa ditolak. Tetapi caranya yang menjadi pembeda," imbuh UAH.
Dia menerangkan kepada Ridwan Kamil, meski Eril wafat dalam keadaan yang dipandang berbeda, namun hal tersebut justru merupakan karunia.
"Saya juga menerangkan ayat-ayat, hadist-hadist tentang kemuliaan-kemuliaan orang yang wafat dalam keadaan tenggelam. Sehingga lebih memberikan ketentraman, keyakinan, dan kekuatan kepada beliau," paparnya.
"Karena wafatnya Eril itu luar biasa. Banyak mengunggah jutaan doa dan perhatian banyak orang," tuturnya.
Dikutip dari Fin.co.id, hingga saat ini tim pencari belum berhasil menemukan keberadaan Eril.
Berbagai upaya terus dilakukan Polisi Maritim Bern, Swiss. Usaha serupa juga dilakukan orang tua Eril, Ridwan Kamil dan istrinya Atalia Praratya.