Pawang hujan yang terkenal namanya saat gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika, Rara Istiati Wulandari atau Mbak Rara tengah viral lagi. Gara-garanya, dia meramalkan nasib anak sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril ditemukan meninggal dunia.
Ramalan dengan menggunakan kartu tarot itu dikecam sejumlah kalangan, termasuk dari Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas. Kendati demikian, Mbak Rara menaggapi respons publik terhadap ramalannya itu dengan santai.
“Buat MUI yang memberikan himbauan dan kecaman buat Rara soal anak Pak Ridwan Kamil dinilai bikin gaduh ya Rara haturkan maaf ya,” kata Rara dikutip dari akun Instagramnya @rara_cahayatarotindigo, Minggu (29/5).
Mbak Rara pun mengungkit keberhasilannya ketika meramal anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka. “Rara pernah meramal anak presiden Jokowi, Mas Gibran diprediksi akan menjadi wali kota atas izin Allah Tuhan YME waktu menjawab ramalan itu bisa terjadi,” jelas Rara.
Rara meramalkan Gibran pada Februari 2020. Saat itu, Gibran belum dapat rekomendasi dari partai PDIP untuk maju di Pilkada Solo. Dikatakan Rara, kala itu masih banyak yang menduga Gibran tidak akan mendapatkan kendaraan politik.
Bahkan ada yang menyebut Gibran tidak mungkin jadi wali kota Solo.
“Aku sudah diwawancarai oleh banyak media di Bali terkait prediksi karier mas Gibran, mas Boby dan mas Kaesang. Prediksiku mas Gibran dan mas Boby Nasution diprediksi akan menjadi kepala daerah, mas Kaesang diprediksi akan jadi pengusaha terutama di bidang kuliner dan olahraga yang cemerlang,” kata Rara.
Menurut Rara, prediksinya itu dimuat di sejumlah media online dan cetak. Rara kemudian melakukan meditasi afirmasi. Ia ingin bertemu dan silaturahmi dengan Gibran.
“IT works kejadian Rara beneran bisa ketemu mas Gibran bersama Projo Solo,” beber Rara.
Rara mengaku pernah memprediksi bahwa Gibran akan dapat tiket dari PDIP dan semua parpol di Pilkada Solo itu satu warna.
“Atas izin Allah Tuhan YME kejadian mas Gibran beneran dapat kendaraan PDIP dan semua partai kawal mas Gibran. Hampir lawan kotak kosong, tapi ternyata ada calon independen,” kata Rara.
Rara memprediksi Gibran akan memimpin Kota Solo dua periode sebelum mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
“Sekarang seneng liat kinerja mas Gibran sebagai Walikota Solo yang diprediksi akan dua periode baru akan nyalon gubernur Jateng. Semoga Allah Tuhan YME mengabulkan,” tambahnya.
Rara menanggapi ramalannya tentang anak Ridwan Kamil yang dianggap membuat gaduh dan meresahkan.
“Apabila ramalan anak Pejabat Gubernur Jabar Pak Ridwan Kamil dinilai meresahkan ya aku selalu bilang ramalan Rara bisa jitu bisa juga meleset,” katanya.