Buntut deportasi Ustaz Abdul Somad (UAS), PA 212 berencana untuk menggelar demo di depan Kedubes Singapura.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin yang mempertanyakan sikap pemerintah Indonesia.
Lantaran pemerintah Indonesia, menurut Novel, belum memberikan respons atas peristiwa Ustaz Abdul Somad dideportasi Singapura.
Novel bilang kalau pihaknya bisa saja turun ke jalan tepatnya ke depan Kedubes Singapura untuk memberi peringatan.
Tidak hanya itu, Novel Bamukmin juga mengimbau ke Singapura untuk tak menghina ulama Indonesia.
Bahkan Novel Bamukmin mendesak Singapura untuk segera meminta maaf kepada umat muslim Indonesia.
Menanggapi hal ini, tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli bilang kalau UAS ke Singapura untuk berlibur, belanja, dan berfoto ria.
Guntur Romli melontarkan pendapatnya pada sebuah kicauan lewat akun media sosial Twitter bernama @GunRomli yang sudah terverifikasi.
Guntur Romli terpantau memang aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan sudut pandang pribadinya.
Kini Guntur Romli angkat bicara terhadap PA 212 yang siap demo di depan Kedubes Singapura di Indonesia.
“Somad (UAS) ke Singapura untuk berlibur, belanja, & berfoto ria. Bukan untuk berdakwah. Terus ditolak,” tulis Guntur Romli, Kamis (19/5).
Guntur Romli juga menambahkan kalau dirinya heran dengan PA 212 yang ingin berdemo di depan Kedubes Singapura.
“Terus 212 bikin demo untuk belain orang yang mau berlibur, belanja, & berwisata di Singapura ya?” jelas Guntur Romli disertai emoji tertawa.
Tokoh JIL tersebut juga berguyon terhadap gerakan PA 212 yang coba membela Ustaz Abdul Somad.
“Anda ada masalah dengan liburan & belanja, hubungi 212,” pungkas Guntur Romli yang juga disertai emoji tertawa.
Cuitan Guntur Romli mendapat 108 komentar, 112 retweets, dan 523 likes dari netizen hingga berita ini terbit.