Rombongan warga yang bermain sepatu roda di Jalan Gatot Subroto, Jakarta viral. Para atlet pesepatu roda itu sempat ditegur oleh pengendara kendaraan bermotor dan justru tidak terima.
Video aktivitas pesepatu roda itupun viral dan mendapatkan kritikan dari warganet.
Dalam video berdurasi 45 detik itu tampak rombongan pemain sepatu roda dengan atribut lengkap. Rombongan juga terdiri dari beberapa anak kecil yang ikut berseluncur di jalan raya.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memanggil anak-anak dan remaja yang menggunakan sepatu roda dan melintas di Jalan Gatot Subroto (Gatsu) beberapa waktu lalu.
Pemanggilan dan pemberian edukasi merupakan sanksi kepada para pelanggar yang kebanyakan masih berusia anak-anak dan remaja.
"Artinya kita akan panggil yang bersangkutan, kemudian kita beri edukasi agar tidak mengulangi perbuatannya," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Kantor Subdit Gakkum, Pancoran, Selasa (10/5).
Menurut Sambodo, perbuatan para pengguna sepatu roda itu membahayakan lantaran melaju dengan kecepatan lumayan tinggi di jalan raya.
Apalagi di sisi kanan dan kiri mereka terdapat kendaraan bermotor.
"Karena apa tentu dari video ini dapat kira lihat apa yang dilakukan oleh para pesepatu roda telah menimbulkan gangguan terhadap keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan ini sangat berbahaya," kata Sambodo.
Di kesempatan yang sama, Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Provinsi DKI Jakarta Muhammad Sal sudah meminta maaf kepada masyarakat terkait insiden anggotanya yang bermain sepatu roda di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
"Apapun yang telah terjadi saya mohon maaf kepada semua yang memakai jalan raya terutama Wagub dan Gubernur yang sangat respon kepada sepatu roda ini," kata Sal.
Untuk memastikan hal ini tidak terulang lagi, Sal mengatakan bahwa seluruh pemain sepatu roda telah diberikan pemahaman dan edukasi tentang aturan berlalu lintas oleh pihak kepolisian dan juga membuat surat pernyataan.
"Kami tidak akan ulangi lagi kami akan buat pernyataan, BAP dan serahkan pertanggungjawaban itu. Tolonglah anak-anak kita perlu bimbingan dan arahan karena kalau diviralkan dan sebagainya kasihan karena masih pelajar semua jadi kedepannya tolong bimbinglah kita," ujar Sal dikutip dari RMOL.id. (ima/rtc)