Ganjar Tak Terlihat Saat PDIP Halal Bilhalal, Bambang Pacul Tampaknya Sudah Tak Menganggapnya Kader Partai

Selasa 10-05-2022,05:40 WIB

Halal bilhalal PDI Perjuangan Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (7/5) lalu, ternyata tidak dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ketidakhadiran Ganjar dalam acara tersebut menguatkan spekulasi hubungannya dengan PDI Perjuangan semakin renggang. 

Bahkan menurut pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, Ganjar Pranowo telah dikucilkan di PDI Perjuangan Jawa Tengah. 

Padahal acara itu digelar di Kota Semarang dan mengundang semua bupati dan Wali Kota kader PDI Perjuangan di Jateng. Sementara Ganjar Pranowo adalah Gubernur Jateng yang kantornya berada di Semarang.

Namun, Ganjar tidak tampak dalam acara tersebut. “Alasan ketidakhadiran Ganjar, karena memantau arus balik. Itu sangat tidak logis."

"Sebab, sehari sebelumnya Ganjar masih punya waktu untuk bersilaturahmi ke PP Muhammadiyah di Yogyakarta,” ujar Jamiluddin, Senin (9/5). 

Dia menilai kehadiran seluruh kepala daerah di Jateng pun menguatkan spekulasi hubungan Ganjar dan PDIP.  Ada kemungkinan Ganjar memang tidak diundang dalam acara itu.

Sebab, hubungan Ganjar dan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul sedang tidak harmonis. “Bambang Pacul tampaknya sudah tidak menganggap lagi Ganjar sebagai kader PDIP,” imbuhnya. 

Menurutnya, dugaan itu makin jelas saat Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan pompa air bersih di Wonogiri tanpa dihadiri Ganjar. Padahal, Wonogiri masih daerah kekuasaan Ganjar Pranowo.

Mantan Dekan Fikom IISIP ini menyebut memandang Ganjar Pranowo sepertinya memang dikucilkan dari PDIP. Hal itu terjadi karena Ganjar dinilai tidak peka atas kemauan DPP yang ingin Puan menjadi calon kuat dari PDIP pada Pilpres 2024 mendatang. 

Ganjar dinilai telah membangkang, salah satunya mengerahkan relawannya untuk promosi Pilpres 2024. Sikap dan tindakan Ganjar dipandang DPP PDIP sebagai kader yang tidak loyal. 

“Karena itu, Bambang Pacul sebagai Ketua DPD PDIP Jateng memberi sanksi kepada Ganjar dengan cara mengucilkannya. Sebab, Bambang Pacul itu loyalis Puan. Tentu dia akan mengamankan Puan untuk menjadi capres PDIP pada Pilpres 2024,” pungkasnya. (fin/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait