Deddy Corbuzier baru saja membuat heboh dengan mengundang pasangan sesama jenis alias gay Ragil Mahardika dan Frederik Vollert.
Pasangan sesama jenis ini diundang oleh Deddy Corbuzier di podcast-nya pada Sabtu (7/5).
Podcast dengan judul: 'Tutorial jadi gay di Indonesia, pindah ke Jerman (nonton sebelum ngamuk)' itu, telah disaksikan sebanyak 3 juta tayang pada Minggu (8/5).
Dalam pembicaraannya, Ragil Mahardika mengaku bisa membantu Deddy Corbuzier berfantasi menyukai sesama jenis alias gay.
Mulanya, Deddy Corbuzier bertanya apakah Ragil Mahardika bisa menjadikan dia gay. Sebab selama ini Deddy Corbuzier hanya lurus menyukai wanita.
"Gue punya pertanyaan sederhana selama ini as far as i know i'm straight, jadi gue masih suka sama cewek, dari dulu sampai sekarang. Can you make me a gay? Bisa enggak lo jadiin gue gay?," tanya Deddy Corbuzier mengutip kanal YouTubenya.
Ragil Mahardika lalu akui bisa tapi hanya untuk kepuasan sesaat.
"Kalau dibilang untuk sesaat mungkin bisa ya, kalau untuk kepuasan lebih kepada mas mau something yang new," jawab Ragil.
Lebih lanjut dia mengatakan, bisa membantu Deddy Corbuzier berfantasi lalu suka sesama jenis.
"Jadi aku pikir aku bisa bikin mas untuk berfantasi ke arah situ ke arah seksualitas urusan ranjang gay. Kalau Mas Deddy nanti suka atau enggaknya itu kita enggak tau, kalau Mas Deddy pernah ada rasa itu dan ternyata ini yang selama ini aku cari-cari," katanya.
Lebih lanjut, Ragil mengaku tidak pernah diajarkan menjadi seorang homoseksual.
"Tapi kalau aku bilang aku enggak pernah diajarin jadi gay kok, jadi banyak yang salah kaprah. Temen-temen selalu bilang kalau orang tuanya salah didik, ini bapaknya tidak pernah mengajarkan anaknya mencintai perempuan," kata Ragil menjelaskan.
Pria asal Medan yang kini tinggal di Jerman itu, mengaku saat ini bukan dibuat-buat atau karena mengalami trauma di masa lalu. Ragil mengungkap, sejak kecil sudah merasakan adanya perbedaan pada dirinya.
"Iya benar dan bagaimana cara bapak aku ngajarin itu kalau anaknya kalau aku bilang aku lahir seperti ini. Jadi aku bukan karena dibuat-buat atau karena trauma, karena dari kecil aku sudah menganggap aku berbeda sama yang lain. Pada masa puber temen laki-laki aku lebih senang ngeliatin cewek kalau aku suka liatin guru olahraga yang seksi, emang mau gimana lagi," kata Ragil dikutip dari Fin.co.id. (ima/rtc)