“Terus dia nge-gebok (pukul) pakai tangan, tiba-tiba Brimob (pengawal) gua masuk. Dia (Lukman) enggak peduli ada (pengawal) datang. Dia (Lukman) ngedorong, jambak gua, nyeret gua,” akunya.
“Pas gue disiksa ribut satu lantai, keluar orang-orang dari kamar,” sebutnya.
Saat itu keadaan mereka sempat mereda karena satpam hotel datang.
Mereka masuk lagi ke kamar, namun cekcok makin menjadi karena Medina mendesak Lukman agar Y meminta maaf kepadanya.
“(Medina ke Lukman) Lu suruh dia minta maaf sama gue, gua engak terima dikata-katain gua di WA. Dia (Lukman) nyiksa gua lagi,” sambungnya.
Kejadian berulang lagi, paginya, si Y, kata Medina berkoar lag. Medina emosi lagi dan membahas lagi ke Lukman. Lukman menyiksa Medina lagi.
“Nge-gebok di kamar lagi, nyiksa lagi, dia ngehancurin dua handphone gua. Kaca hotel gua ganti. Gua lari berusaha dia enggak nyiksa gue lagi sampai ke lobi hotel. Ternyata dia masih jambak gua lagi di depan tamu dan recepsionist. Dada gua ditendang,” tuturnya.
Meski sudah babak belur, Medina akhirnya ke klinik tetap bersedia ditemani suaminya. Namun, setelah itu, Medina akhirnya langsung lapor polisi dan visum.
“Sudah bikin gue trauma banget,” pungkasnya dikutip dari Pojoksatu.co.id. (ima/rtc)