Semakin Brutal, KKB Kembali Serang Pos TNI AL dan Tembak Kepala Marinir sampai Tewas

Minggu 24-04-2022,06:40 WIB

Gugurnya Pratu (Mar) Dwi Miftahul Ahyar, anggota TNI AL di Nduga, Papua, Jumat (22/4) lalu, ternyata kembali didalangi Egianus Kogoya. Kepastian itu diungkapkan Kapendam Kodam XVII cenderawasih Letkol Herman Taryaman, Sabtu (23/4). 

Herman mengungkapkan Egianus merupakan pimpinan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang mendiami Kabupaten Nduga, Papua. "Kelompok ini merupakan pelaku yang kerap melakukan aksi di Nduga." 

Gerombolan KKB itu menyerang Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar di Kalikote, Kabupaten Nduga, Papua, Jumat (22/) pukul 17.00 WIT. Dalam peristiwa itu dua anggota TNI AL menjadi korban, satu diantaranya Pratu Dwi tewas tertembak di kepala.

Sementara Mayor Lilik Cahyanto terkenal recolset pada bagian bahu dan kini telah mendapatkan perawatan medis di Timika. Sebelumnya pada 26 Maret 2022, Egianus cs juga sebagai aktor penyerangan pos TNI AL Quari Bawah di Kenyam yang menewaskan Letda Muhammad Ikbal dan Pratu Anderson Wison Anderson Here serta melukai 8 prajurit.

Siapa tidak kenal dengan sosok pemimpin KKB wilayah Nduga, nama Egianus Kogoya mulai dikenal pubik pada tahun 2018 lalu dengan aksi brutalnya yang menewaskan 17 pekerja PT Istaka Karya.

Egianus menjadi pemimpin KKB termuda di Papua, usianya kini baru beranjak 23 tahun dibandingkan dengan pimpinan kelompok separatis lainnya. Egianus dikenal sangat kejam, bahkan kekejamannya itu turun langsung dari sang ayah Silas Kogoya yang merupakan tokoh Papua merdeka di Mapenduma.

Bukan hanya warga sipil menjadi sasaran empuk Egianus dan Kelompoknya melainkan aparat TNI dan Polri pun menjadi sasaran empuknya. Setelah vakum sekitar setahun, Egianus kembali menunjukan taringnya dengan menyerang Pos TNI AL yang menewaskan satu perwira TNI Letda Muhammad Ikbal serta Pratu Wison Anderson Here.

Selain memiliki jiwa tempur, Egianus Cs pun dilengkapi senjata modern yang mematikan. Berdasarkan hasil identifikasi Polda Papua, Egianus memiliki lebih dari 15 pucuk senjata api berbagai jenis.

Tiga diantaranya merupakan senjata jenis Minimi dan GLM, dimana senjata tersebut merupakan hasil rampasan dari TNI-Polri. (jpnn/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait