Pos TNI Angkatan Laut (AL) kembali menjadi target penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Jumat (22/4) sore. Hal itu dibenarkan Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol (Inf) Herman Taryaman ketika dikonfirmasi, Sabtu (23/3).
"Iya benar ada penyerangan oleh KKB terhadap pos TNI AL di Nduga, Papua," kata kepada wartawan, Sabtu (23/4) siang.
Akibat penyerangan itu, seorang prajurit marinir atas nama Pratu Dwi Miftahul Ahyar gugur. Anggota Tim Trisula Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Marinir itu meninggal dunia usai terkena tembakan di bagian kepalanya.
Selain itu, Dandenpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Marinir Mayor (Mar) Lilik Cahyanto juga terkena pantulan peluru di bahu sebelah kanan. Kapendam mengatakan informasi ini baru diterima Kodam, lantaran tidak adanya jaringan telepon di lokasi kejadian.
"Kondisi di Pos Kalikote ini tidak ada jaringan, sehingga diketahui setelah ada laporan dari Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar Kalikote pagi tadi,” kata dia.
Herman menuturkan kontak tembak itu terjadi saat anggota sedang menggelar patroli di kawasan Kalikote pukul 17.00 WIT. "Saat patroli anggota ditembak sehingga terjadi kontak yang mengakibatkan satu prajurit tewas," ucapnya.
Herman menyebutkan kedua korban sudah dievakuasi dari Nduga menuju Mimika. "Jenazah Pratu Dwi dan korban tembak Mayor Lilik sudah di Timika menggunakan helikopter sejak pukul 11.15 WIT,” terang dia.
Herman menambahkan aparat TNI di wilayah Nduga masih bersiaga untuk mengantisipasi serangan susulan. Dia memastikan tidak ada korban jiwa dari warga sipil.
"Kami mohon doanya, semoga prajurit TNI yang bertugas mengemban tugas negara di Papua selalu mendapat perlindungan," harapnya. (jpnn/zul)