“Kami masih tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan anggota,” kata Irjen Fakhiri saat ditanya apakah dugaan pelakunya kelompok bersenjata Papua.
Komandan Korem 172/PWY Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan menyatakan, kasus penembakan dan pembunuhan yang menewaskan prajurit TNI AD dan istrinya akan diselidiki.
Dia menambahkan insiden terjadi saat Sertu Eka bersama keluarganya tinggal di kios yang menjadi tempat usaha mereka.
Menurut Pangemanan, pasangan suami istri itu sudah bertugas cukup lama di Elelim dan bergaul baik dengan warga setempat, seperti dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)