Di dalam video tersebut, Lugahon Tambunan tampak tengah berdiskusi dengan seseorang via virtual dan membahas soal kehidupan di surga.
Ia menyebut, kehidupan di surga nantinya ada tiga tingkat yakni surga pertama, kedua dan surga tingkat tiga bernama Yerusalem.
Selanjutnya, ada seseorang bertanya kepada Pendeta Lugahon Tambunan.
“Adakah Nabi Muhammad di surga?” tanya seseorang.
“Teman saya lihat Muhammad di neraka,” jawab Lugahon Tambunan.
Pernyataan kontroversi lainnya juga terdapat pada video berjudul ‘Mustahil Kalian Sanggup Tahan Tawa!’ Debat Kristologi Muslim Vs Nabi Sakit Jiwa, Lucu Parah’.
Di video itu, Luga Tambunan tengah berdebat dengan seorang ustaz.
Perdebatan itu makin panas saat Luga merasa diremehkan ustaz saat membahas soal mukjizat.
Ustaz itu memperlihatkan sebuah video pengetesan tenaga dalam.
“Ya elah, kek gitu aja dibilang mukjizat,” tutut Luga.
“Ya udah kamu bikin bisa gak? Kalau bisa, saya minum kencingmu. Kalau bisa. Cemen lu,” balas ustaz itu.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo belum bisa memutuskan apakah pengakuan Lugahon Tambunan bisa dikatagorikan kasus penistaan agama atau tidak.
Pasalnya penyidik terlebih dulu akan mengecek video yang viral di media sosial itu.
“Dicek dulu ya,” kata Dedi saat dihubungi, Rabu (30/3) dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)