Diyakini sukses menghalau hujan saat gelaran MotoGP Mandalika Minggu, 20 Maret 2022, karir pawang Raden Rara I Wulandari nampaknya kian moncer.
Dia pun siap menaikkan tarif pekerjaannya yang sebenarnya sudah cukup tinggi.
Soal tarif, Rara menunjukkan transfer Rp105 juta untuk bekerja dari awal pengaspalan hingga berakhir race MotoGP, pada 1 sampai 21 Maret 2022. Jika dihitung harian, tarifnya Rp 5 juta.
“Saya kira tarif perlu dinaikkan?” kata Karni Ilyas.
“Boleh sih, Pak,” ucap Rara sembari tertawa.
Rara yang berencana melanjutkan studi ke psikologi ini memang sudah lama tenar sebagai pawang hujan.
Rara mengaku kerap diajak dalam berbagai event besar, kampanye politik, bahkan vaksinasi. Rara pun begitu akrab dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk urusan pekerjaan ini.
Pasca di Mandalika, Rara mengaku akan bekerja lagi sebagai pawang selama dua bulan yang dikerjakan BUMN PT PP. Bayarannya kata Rara, lebih besar dibanding di Mandalika.
Dikutip dari Fin.co.id, kesuksesannya selama pagelaran MotoGP diakui sejumlah pihak dan mendapat bayaran yangg tinggi.
Tidak heran bila dirinya tertarik menaikan tarif pekerjaannya. Ketertarikan Rara menaikan tarif terungkap di chanel YouTube Karni Ilyas Club.
Aksi ritual Rara banyak disorot publik. Ada yang memberi pujian, tentu tidak sedikit pula yang menghujat aksi janda satu anak itu.
Tapi dia tak mempermasalahkannya. Dia tak mau ambil pusing.
“Yang memberikan kesempatan kan Tuhan, kembali lagi ini kan bukan buat gagah-gagahan saya,” kata wanita jebolan D3 Pariwisata Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta ini, di YouTube Karni Ilyas Club, Rabu, 23 Maret 2022.
Dia menjelaskan, pawang hujan tugasnya tidak hanya menghalau hujan. Namun juga memanggil hujan.
Aksi itu sudah dibuktikannya saat Pre Session MotoGP Mandalika pada 11-13 Februari 2022. saat itu kondisi sirkuit benar-benar kering.