"Namun secara year on year (yoy) pertumbuhan ekonomi Sulsel dan nasional sama yakni 4,7 persen,” kata Airlangga.
Ia berharap tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Sulsel dan nasional meningkat seiring dana untuk penanganan Covid dan pemulihan ekonomi sudah disediakan sebesar Rp455 triliun.
Pemerintah juga terus menjaga kesejahteraan rakyat dengan penyediaan dana perlindungan sosial sebesar Rp54,8 triliun.
Bantuan ini termasuk program keluarga harapan, bantuan sembako, bantuan untuk pedagang kali lima dan warung serta nelayan yang disiapkan untuk 2,7 juta penduduk Indonesia dan tersebar di 212 kabupaten dan kota.
“Sekaligus kita berupaya untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem agar hilang dari Indonesia di 2024,” ujar Airlangga.
Lewat sejumlah program ini Airlangga menunjukkan jika pemerintah hadir dan berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan antara masyarakat yang mampu dan masyarakat yang harus didukung dan dijaga daya belinya oleh pemerintah.
Masyarakat Sulsel, menurut Airlangga, adalah masyarakat yang religius, yang senantiasa bersama-sama pemerintah membantu mensejahterakan rakyat secara lahir dan batin.
"Marilah kita wujudkan ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah Insaniah menuju masyarakat yang rahmatan lil alamin,” pungkas Airlangga. (*/ima)