Realisasi penerimaan Pajak Daerah hingga Sabtu (5/3) lalu di Kabupaten Brebes mencapai Rp19.474.129.053. Pencapaian tersebut baru mencapai 15.08% dari target tahun ini yang mencapai Rp129.175.000.000.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Brebes Subandi mengatakan, dari 11 sektor penyumbang pajak daerah yang ada di Brebes, memasuki tri wulan pertama capaian yang paling banyak yakni di sektor Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yakni sebesar Rp9,9 miliar lebih dari total target Rp54 miliar.
Sedangkan realisasi terbanyak kedua memasuki tri wulan pertama ini yakni di sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yakni sebesar Rp5,4 miliar lebih dari target yang mencapai Rp21,5 miliar.
"Untuk mencapai realisasi target pajak daerah kami terus berupaya memaksimalkan potensi yang ada. Dan alhamdulillah, hingga awal maret ini realisasi pajak daerah sudah mencapai Rp19,4 miliar lebih atau sekitar 15,08% dari target yang ada," ungkapnya, Jumat (11/3).
Selain kedua sektor pajak di atas, capaian realisasi diposisi ketiga yakni disektor Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yakni sebesar Rp2,4 miliar lebih dari target Rp45 miliar. Bahkan, dari target PBB-P2 itu ada dua desa yang sudah dinyatakan lunas.
"Dari laporan yang saya terima, ada dua desa yang hingga kemarin sudah dinyatakan lunas PBB. Dua desa ini yakni Desa Gandoang dan Desa Ciputih, kedua dari Kecamatan Salem," jelasnya.
Khusus untuk target PBB-P2, dirinya berharap kepada pemerintah desa dan seluruh pihak yang terlibat diharapkan bisa memaksimalkan target pendapatan disektor pajak tersebut.
"Nah ini kan batas pelunasan PBB, enam bulan setelah pembagian SPPT. Dan SPPT kemarin kita bagian antara bulan satu, jadi kita harapkan Agustus bisa lunas," terangnya.
"Dan bahkan untuk memaksimalkan capaian target PBB-P2 kita sudah membentuk tim, yang mana tim ini selalu turun ke lapangan untuk memaksimalkan capaian target tahun ini," pungkasnya.
Sekedar informasi, capaian sekor pajak daerah lainnya hingga awal Maret ini yang ada di Kabupaten Brebes yaitu Pajak Hotel realisasinya mencapai Rp57.507.515 juta dari target Rp300 juta, Pajak Restoran realisasinya mencapai Rp593,4 juta dari target Rp3,1 miliar, Pajak Hiburan mencapai Rp53.924.968 dari target Rp175 juta.
Selanjutnya, Pajak Reklame mencapai Rp584.322.390 dari target Rp3,5 miliar. Terus pajak parkir mencapai Rp73.865.140 dari target Rp250 juta.
Pajak ABT dari target realisasi Rp800 juta baru tercapai Rp160.236.920. Pajak Minerba dari target Rp500 juta baru terlealisasi Rp92.713.750. Untuk sektor pajak SB Walet tidak ada target realisasi. (ded/ima)