Usai heboh kabar penangkapan terduga teroris yang berujung penembakan oleh Densus 88, publik dikejutkan dengan munculnya nama 'Mujahid Dokter Sunardi' di alamat terduga teroris yang sudah tewas ditembak mati petugas.
"Di google map alamatnya menggunakan nama Mujahid Dokter Sunardi," ungkap salah satu akun di Twitter.
Akun @P3nj3l4j4h_id, mengunggah foto nama alamat dokter Sunardi di Google Maps, pada Jumat (11/3).
Dalam foto yang diunggah tampak tertulis “Mujahid Dokter Sunardi”. Tidak hanya itu, akun itu juga turut mengunggah foto dokter Sunardi.
"Komuk Sunardi Terduga teroris yang modar dtembak oleh Densus 88, Lahir di Sukoharjo pada tanggal 10 Mei 1968," ujar akun tersebut.
Ia lantas menyebut mungkin saat ini dokter Sunardi sudah bertemu bidadari.
"Skrg mungkin sudah ketemu dg bidadari dia, selamat," ujarnya.
Menanggapi hal itu, banyak warganet yang berikan komentar beragam di media sosial Twitter.
"Terus kalau mujahid emangnya kenape bong?" komen @haibro1987.
"Ojo iku wong Grogol cemani...anak didik Ba'asyir," tulis @RidwanAffandy10.
"cara mudah membuktikan dia teroris atau bukan, ya liat aja sikap HTI FPI dan PKS. Klo mereka panik, marah dan menggoreng isu itu seperti saat ini berarti emang benar klo si sunardi itu adalah teroris," tambah @BocaBauKencur.
Di sisi lain, tetangga-tetangga sekitar menyebut jika sosok dokter Sunardi adalah orang yang baik dan rajin ke masjid meski harus naik mobil.
Dokter Sunardi kabarnya memang memiliki riwayat stroke. Kondisi tubuhnya sudah tidak kuat berjalan dan ketika salat harus memakai kursi.
Namun siapa sangka, tetangga menyebut jika dokter Sunardi sering menggratiskan pengobatan pasiennya di kliniknya.
Tidak jarang, jika ada warga yang sakit hanya dikasih resep obat tanpa diminta bayaran.