Sempat dibanned beberapa hari lalu, akun Twitter @Wadas_Melawan pada Selasa (1/3) kembali aktif lagi dan mencuit kabar dari Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Kali ini, akun itu memperlihatkan pencopotan baliho penolakan warga atas tambang andesit.
Kejadian ini terekam dalam sebuah video berdurasi 17 detik yang diunggah
"Hari ini sejumlah aparat dan satpol PP mencabuti banner warga Wadas," tulis akun Twitter Wadas Melawan.
Lebih lanjut, akun Twitter ini juga mengungkapkan keprihatinannya atas sikap aparat keamanan yang diperintah Pemprov Jateng untuk memberangus baliho-baliho yang dipasang warga di tiang listrik dekat rumahnya.
"Berbagai ekspresi penolakan kami berusaha dibungkam," imbuhnya.
Di akhir cuitannya, akun Twitter Wadas Melawan menyindir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hingga saat ini masih bersikukuh melanjutkan rencana penambangan batu andesit di Wadas, sebagaimana dia tuangkan dalam Izin Pelaksanaan Pekerjaan (IPL).
"Bukannya mencabut IPL malah mencabut aspirasi warga Wadas, Pak Ganjar sehat?" singgung akun Wadas Melawan di akhir cuitannya.
Diketahui, aksi penolakan warga Wadas, Purworejo, Jawa Tengah terhadap penambangan batu andesit untuk keperluan proyek pembangunan Bendungan Bener ditertibkan aparat.
Kali ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mengerahkan aparat keamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan sejumlah anggota polisi untuk menurunkan baliho penolakan yang dipasang warga Wadas seperti dikutip dari RMOL.id. (ima/rtc)