Naiknya status Kota Tegal menjadi Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi level 4, membuat siswa sekolah kembali belajar online (daring). Kegiatan belajar mengajar (KBM) dikembalikan ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah.
Kebijakan itu berlaku untuk jenjang TK-SMP mulai, Rabu (23/2). Belakangan hal serupa juga berlaku juga untuk siswa SMA yang merupakan kewenangan Pemprov Jawa Tengah (Jateng).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Ismail Fahmi mengatakan kebijakan itu didasari dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. Di dalamnya mengatur untuk daerah masuk Level 4 pembelajaran harus dari rumah.
"Itu untuk TK-SMP, karena kalau SMA tergantung kewenangan Pemprov apakah PJJ atau tidak," katanya.
Menurut Fahmi, pembelajaran dari rumah akan diterapkan sambil menunggu perkembangan kasus Covid-19, yang memang sedang melonjak akhir-akhir ini. Dengan kebijakan itu, diharapkan kasusnya dapat melandai dan PPKM level 4 tidak berlangsung lama, sehingga bisa kembali ke sekolah
"Sebelumnya kita telah menggelar PTM (pembelajaran tatap muka) terbatas dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat sekitar akhir 2021 saat kasus Covid-19 waktu itu dinyatakan zero," ujarnya.
Sementara itu, kepastian siswa SMA di Kota Tegal kembali belajar daring, menyusul beredarnya pesan berantai melalui aplikasi perpesanan WhatsApp yang dikirimkan oleh guru.
Dalam pesan itu menyebutkan mulai, Rabu (23/2) hari ini, sampai, Minggu (28/2), kegiatan belajar mengajar kembali dilakukan secara daring atau PJJ. Sedangkan surat edaran kepada orang tua/wali murid secara resmi akan dikirimkan menyusul.
Sementara itu dari situs corona.tegalkota.go.id menyebutkan data pantauan Covid-10 di Kota Tegal per, Selasa (22/2) pukul 12.00 WIB, menyebutkan jumlah kasus aktif harian di Kota Tegal mencapai 1.045 orang.
Dalam satu hari itu, kasus aktif yang terkonfirmasi ada 95 orang. Sedangkan pasien yang sembuh 116.
Jika ditotal sejak pandemi berlangsung, di Kota Tegal terdapat 6.346 pasien terkonfirmasi, 4.985 orang sembuh, dan 316 pasien meninggal dunia. (muj/zul)