Aparat TNI dan Polri tidak akan terpancing dengan berbagai tindakan provokasi yang dilakukan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Penegasan itu diungkapkan Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri, Sabtu (19/2)
Kapolda mengungkapkan sikap aparat TNI dan Polri menanggapi serangan di kawasan Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Sabtu (19/2) pagi. Mathius membenarkan gangguan keamanan oleh teroris KKB Papua itu.
Menurut Kapolda, serangan di kawasan Bandara Aminggaru Ilaga itu mengakibatkan Praka Hermansyah, anggota Kopasgat TNI AU tertembak di bagian bahu kanan dan kirinya.
"Dalam pergelaran Operasi Damai Cartenz, kita selalu berupaya untuk sabar. Karena sabar dalam memberikan kasih, tentunya akan melahirkan damai sejahtera," kata Mathius, Sabtu (19/2).
Tadi pagi, Kapolda tak menampik ada gangguan. Meski begitu, ungkap Kapolda, seluruh anggota TNI-Polri yang hadir di Bumi Cendrawasih saat ini membawa misi menciptakan kedamaian.
Ditambahkan Kapolda, ketika terjadi gangguan oleh teroris KKB Papua, anggota TNI-Polri tidak lagi merespons lebih jauh. Ini bukannya mau menunjukkan TNI dan Polri takut dengan kelompok bersenjata.
"Saya tegaskan TNI-Polri bukannya takut menghadapi mereka. Kami tentunya akan tegas dan terukur, apabila mereka berani datang ke tempat kami," ujar putra asli Papua itu.
Mathius berharap, Pemda yang sudah diberi kepercayaan untuk berada pada garda terdepan dalam penyelesaian konflik dan kekerasan di Tanah Papua, dapat memainkan perannya untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.
"Ini penting, agar masyarakat yang masih berseberangan itu? bisa diajak untuk kooperatif mau kembali ke kampungnya. Menyimpan senjata dan kembali membangun kampungnya, sehingga bisa hadir kedamaian di Ilaga. Tentu ini membutuhkan banyak pengorbanan," ungkapnya.
Hingga kini, Mathius terus memantau perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Puncak. Terutama di sekitar Kota Ilaga, lebih khusus di kawasan Bandara Aminggaru.
Apabila eskalasi keamanan di wilayah itu semakin besar, Komandan Operasi Damai Cartenz akan segera mengirim kekuatan pengamanan untuk membantu Polres Puncak. Agar bisa diambil langkah-langkah penegakan hukum terhadap para pelaku gangguan keamanan, yaitu kelompok sipil bersenjata.
Diketahui, Prajurit Kepala Hermansyah, anggota Kopasgat TNI AU mengalami luka tembak pada Sabtu (19/2) pagi sekitar pukul 07.35 WIT, saat sedang menjaga Bandara Aminggaru Ilaga.
Komandan Korem 173/PVB Brijen Taufan Gestoro mengatakan, korban sudah mendapat penanganan medis di Puskesmas Ilaga dan sedang menunggu helikopter untuk dievakuasi ke RSUD Mimika di Timika.
Pelaku penembakan diperkirakan dari kawasan hutan yang terletak di ujung Bandara Aminggaru. Sebelumnya, pada 27 Januari lalu, tiga prajurit TNI AD gugur dalam kontak tembak dengan kelompok bersenjata di Distrik Gome, Kabupaten Puncak. (umm/rm/zul)