Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris menyindir Ustaz Khalid Basalamah sebagai ustaz wahabi. Hal ini menyusul ceramahnya yang menyinggung wayang dan sempat viral.
Irfan ikut merespon ceramah Ustaz Khalid Basalamah soal wayang dalam Islam dan menyindir Khalid Basalamah ustaz wahabi.
“Ada seorang ustaz Wahabi yang mengharamkan dan mau membakar wayang, tapi itu kan sudah minta maaf,” ujar Irfan Idris, dilansir Sabtu (19/2).
Dia mengatakan, ceramah seperti itu perlu dibantah dengan dalil-dalil Alquran. Bahwasanya produk-produk lokal dan budaya ada dasar dalilnya.
Irfan kemudian kembali menyindir Ustaz Khalid. Dia mengatakan bahwa apakah perlu wayang dibuat menyerupai seseorang yang Islami, seperti berjenggot dan bergamis.
“Apakah wayang-wayang itu harus tampil dengan ustaz wahabi sehingga tidak dibakar lagi. Buat wayang yang pakai jenggot, buat wayang yang hangus jidatnya, buat wayang yang pakai cingkrang agar mereka bisa bersahabat,” sindir Irfan.
Terkait hal ini, tokoh Nahdatul Ulama (NU) Umar Sadat Hasibuan atau Gus Umar menyayangkan pernyataan tersebut.
“Gampang bangat dia cap orang sebagai wahabi,” tulis Gus Umar di Twitter-nya, dikutip Sabtu (19/2).
Gus Umar menjelaskan bahwa Ustaz Khalid terlahir dari keluarga Nahdatul Ulama atau NU.
Dia meminta agar BNPT tidak seenaknya mengeluarkan pernyataan.
“Ustaz khalid itu lahir dari keluarga NU pak Irfan Idris jangan seenaknya Anda bicara,” kata Gus Umar dikutip dari Fajar. (Rtc/ima)