Ditegur saat Main Biliar, Siswa Bentak Plt Kepala Dinas dan Videonya Viral

Jumat 18-02-2022,15:31 WIB

Ditegur saat bermain biliar di sekolah, di saat jam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), seorang pelajar membentak Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pematangsiantar Rosmayana Marpaung. Videonya langsung viral di media sosial. 

Pegawai Dinas Pendidikan lainnya yang melihat sempat tersulut emosi lantaran pelajar ini melawan saat ditanyai.

Bahkan membentak kepala dinas yang notabene adalah orangtua di sekolah.

Saat ditanya Rosmayana Marpaung, seorang pelajar laki-laki justru memberi jawaban yang terkesan membentak.

“Siapa yang nyuruh kamu di sekolah,” tanya Rosmayana kemudian kepada pelajar tersebut

“Gurunya, Bu,” jawab pelajar dengan cara membentak dan beralasan ke sekolah karena ada ujian.

Pelajar tersebut pun akhirnya terdiam usai Rosmayana menanyakannya kenapa pada jam pelajaran, yang seharusnya ia belajar dari rumah secara daring, malah ditemukan di tempat permainan biliar.

Rosmayana mengatakan, bahwa patroli yang mereka lakukan saat ini untuk memantau siswa yang keluyuran di masa pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) 100 persen (Daring) untuk SMA, SMK dan SLB yang berlaku sejak hari ini.

“Kami selaku dunia pendidikan di Kota Pematangsiantar ini yang tetap melakukan patroli sekolah. Siapapun itu, anak sekolah atau pun murid yang keluyuran di luar sekolah kami lakukan tindakan sesuai dengan tanggung jawab kami selaku dunia pendidikan dan meluruskan yang salah,” ujar Rosmayana.

Sementara itu, kegiatan razia yang dilakukan dinas pendidikan tersebut berlangsung dua sesi yakni, pagi dan siang.

Hasilnya, sebanyak 19 pelajar turut diamankan. Pada patroli sesi pertama, Disdik Pematangsiantar mengamankan 5 orang pelajar dan dari sesi patroli kedua, Disdik mengamankan 14 pelajar.

Total ada 19 pelajar yang diamankan kedapatan keluyuran di masa PJJ 100 persen. Adapun 14 orang yang diamankan tersebut berasal dari salah satu kafe yang menyediakan tempat main biliar di komplek rumah toko (Ruko) Jalan MH Sitorus Kecamatan Siantar Barat.

Dari lokasi tersebut, para pelajar dibawa ke dinas kesehatan untuk menjalani pemeriksaan Covid-19 dengan menjalani pemeriksaan swab test. Hasil pemeriksaannya, para pelajar SMA dan SMK itu negatif.

Disinggung soal patroli terhadap pelajar, Rosmayana kembali mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tanggung jawab mereka sebagai dunia pendidikan.

“Kami tetap melakukan swiping dan patroli, serta tidak pandang bulu dan tetap akan melakukan razia atau pun melakukan patroli. Ketika ada siswa yang berkeliaran tidak di tempat semestinya, contohnya di biliar ini mereka diamankan, kami akan tetap menindak dengan melakukan swab. Alhamdulillah ini ada 14 orang siswa dan hasilnya negatif."

Tags :
Kategori :

Terkait