Selain melakukan aksi longmarch, sejumlah nelayan juga memblokir jalur Pantura Kota Tegal. Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar Jl. MT Haryono, Yos Sudarso dan Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) macet total.
Sejumlah petugas dari Polres Tegal Kota juga tampak sibuk berupaya bernegosiasi dengan para nelayan. Namun, rupanya para nelayan bertekad akan memblokir jalan sampai ada kejelasan terkait proses perizinan.
Salah satu nelayan, Triono mengatakan, dirinya bersama dengan rekan-rekannya sudah sekitar enam bulan menganggur. Namun, saat akan berangkat kapalnya belum diperbolehkan lantaran harus mengurus perizinan lebih dulu.
"Sudah 6 bulan ini kami menganggur, sampai saat ini belum ada kejelasan kapan proses perizinan akan selesai," katanya.
Menurut Triono, aksi blokir jalan dilakukan agar semuanya bisa memahami nasib nelayan yang sudah lama menganggur. Dia berharap, agar proses perizinan dipercepat sehingga nelayan bisa segera melaut.
"Apalagi, ini mau mendekati lebaran. Kalau tidak segera berangkat kami mau makan apa," ujarnya.
Hingga saat ini, sejumlah nelayan masih berada di tengah pantura sehingga kendaraan baik dari arah Jakarta maupun Semarang tidak bisa bergerak. (muj/zul)