Cetak Ratusan Ribu Pengusaha UMKM Berliterasi Digital, Kemenkominfo Luncurkan Digital Talent Scholarship 2022

Sabtu 29-01-2022,13:19 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI menargetkan 200 ribu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia memiliki kemampuan pengelolaan keuangan dan pemasaran digital.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkominfo Hary Budiarto pada acara launching Digital Talent Scholarship (DTS) Tahun 2022 di Hall Room Hotel Haris, Solo, Rabu (26/1).

Hary mengungkapkan, dari 200 ribu peserta pelatihan tersebut, 30 ribu di antaranya berasal dari Jawa Tengah. 

Di sini, pihaknya membuka kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk mendapat pelatihan di bidang pemasaran dan pengelolaan keuangan berbasis digital untuk meningkatkan kemampuannya manajerial usahanya di era ekonomi digital.

Pelatihan ini, lanjut Hary, tidak hanya terbatas pada mereka yang sudah memiliki usaha. Namun juga calon wirausahawan atau wirusahawan pemula yang tertarik terjun ke lokapasar. Mereka akan didampingi dan dilatih oleh tenaga profesional.

“Untuk lulusan SMK sederajat, anak kuliah, pekerja dan lainnya juga kami latih melalui program digital entrepreneurship academy,” kata Hary.

Pada acara bertajuk Digital Entrepreneurship tersebut, tiga pemerintah daerah di Jawa Tengah menandatangani kerja sama DTS 2022, yakni Kabupaten Tegal, Kabupaten Blora, dan Kota Surakarta.

Sebelumnya, Pemkab Tegal sudah menandatangani lebih dulu nota kesepahaman program DTS 2022 dengan Kemenkominfo di akhir tahun 2021 dengan target kepesertaan mencapai 10.000 orang.

Hal ini pula yang diapresiasi pihaknya karena respon cepat Pemkab Tegal dalam menangkap isu digitalisasi UMKM di era ekonomi digital.

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh peserta DTS 2022 yang sudah lolos mengikuti program pelatihan ini. Dan terima kasih atas dukungan yang diberikan pemerintah daerah dalam hal ini gubernur Jawa Tengah, bupati Tegal, bupati Blora, dan wali kota Surakarta,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka pelatihan DTS 2022. Menurutnya, program tersebut selaras dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang terus mengupayakan program pengurangan pengangguran.

“Ini menarik, karena problem yang dihadapi pelaku UMKM saat ini adalah marketing. Maka, mereka butuh didampingi untuk bisa mengakses jualan digital yang mau tidak mau sekarang harus dilakukan,” terangnya.

Ganjar mengatakan, dalam pelatihan ini para pelaku UMKM tidak hanya dilatih untuk bisa mengakses lokapasar, tetapi juga teknik pengemasan, teknik pemasaran bahkan sampai pada akses permodalan.

“Saya memang konsen betul kalau urusan UMKM ini. Maka saya senang banyak yang support, termasuk dari Kementerian Kominfo. Saya berharap pelatihan ini bisa menyasar sampai ke semua kabupaten dan kota di Jawa Tengah,” pungkasnya.

Ditemui usai acara, Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan pihaknya sangat mendukung program pemberdayaan UMKM di era ekonomi digital ini dalam memampukan pelaku usaha bersaing di lokapasar dan platform media sosial.

Tags :
Kategori :

Terkait