Pernyataan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan yang menyoal penggunaan bahasa Sunda direspons Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Apalagi pernyataan Arteria Dahlan dinilai melukai suku Sunda.
Untuk itu Ridwan Kamil berharap Arteria Dahlan meminta maaf secara terbuka ke masyarakat Sunda. Menurut Kang Emil, bahasa daerah merupakan kekayaan budaya di Nusantara yang telah dilestarikan sejak dahulu.
"Searifnya Bang Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat Sunda," ujar Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil) melalui cuitan di Twitter resminya, Selasa (18/1).
Sangat berlebihan jika Arteria Dahlan sampai harus mengusulkan pemecatan kepada pihak yang menggunakan bahasa Sunda dalam rapat. "Negeri ini sudah lelah dengan pertengkaran. Nusantara ini kaya karena perbedaan, termasuk bahasa," ujar Ridwan Kamil.
"Jika tidak, nyaman silakan sampaikan keberatan, namun minta pemecatan jabatan menurut saya itu berlebihan. Mari Jaga persatuan," sambungnya.
Sebelumnya, Arteria Dahlan memberikan masukan keras ke Jaksa Agung (JA) Sanitiar Burhanuddin untuk menindak Kepala Kejaksaan Tinggi karena berbicara dengan bahasa Sunda dalam sebuah rapat.
"Ada kritik sedikit Pak JA, ada Kajati pak dalam rapat raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti pak itu. Kami ini Indonesia pak," kata Arteria.
Anak buah Megawati ini khawatir, rapat jadi tidak lancar karena sebagian orang tidak mengerti bahasa Sunda.
"Nanti orang takut, kalau pakai bahasa Sunda ini orang takut, ngomong apa, sebagainya. Kami mohon yang seperti ini dilakukan tindakan tegas," ujar Arteria. (fin/zul)